Rabu, 18 Juli 2012

Jangan berani-berani CURI budaya kami

Pagi menyapa
dinginnya udara menusuk relung-relung tulangku
ingin hati tetap berada dalam kesunyian 
menikmati setiap detik dimanjakan malam


Ah,malamku hilang
berganti hari menjadi terang
Ibu sudah sibuk dengan dhandang
sebentar lagi nasi itu matang


Terdengar alunan gamelan
masih pagi ini? pikirku
Lastri menari, digenggamnya topeng Malangan
Badannya dengan lentur meliuk-liuk
sudah mahir dia, padahal baru genap enam tahun usianya


Aku mengamati setiap gerakannya
Ku ambil topeng malangan lainnya
Dan ku berdiri disisi kirinya,mengikuti langkah kecilnya
"Mbak, piye aku wes isa toh?"
""Iyo dhek. Wes apik"
siang ini Lastri menari di pendopo


Ibu datang membawa semangkuk kupang lontong
Sejenis kerang yang memiliki protein tinggi
Lastri lahap sekali menikmati sarapan pagi ini


hari ini ada pagelaran budaya
Selaksa semangat memenuhi tubuhku
Reog Ponorogo dan Tari Topeng dua hal yang paling aku nantikan
Karena Lastri akan menarikannya


Di pendopo sudah penuh sesak dengan kerumunan manusia
Berbagai kuliner khas Jawa Timur berjajar di pinggiran 
Ada Rujak Cingur, Lontong Balap, Rawon, Nasi Tempong, Prol Tape
aku mendadak lapar
Di sisi lain pendopo, terdengar Tanduk Majeng mengalun lembut


Aku termenung,
Ini semua harta tak ternilai, pikirku.
milik warga Jawa Timur, milik INDONESIA
asli dan bukan pura-pura mengakui
Akan tiba saatnya, semua sadar untuk menjaga warisan budaya
dimulai dari sekarang tentunya


Agar mereka paham, kita bukan bangsa pengecut!
Kita kaya akan budaya dan kita kuat untuk menjaganya


Jangan curi budaya kami!


"Mbak, ayo liwat kene, aku arep munggah saiki"
"Oh, iyo dhek"


Aku tersadar dari lamunanku dan mengikuti Lastri menuju belakang Pendopo.
Adikku menari Topeng bersama lima kawannya
gerakkannya lincah khas anak-anak
Aku tersenyum.


Cikal bakal pemuda masa depan, Lastri dan tentunya aku
Untuk terus menjaga budaya asli INDONESIA.


Berpikirlah seribu kali sebelum kalian berniat mencuri harta kami
karena kami berada di garda terdepan untuk melawan kalian, pencuri!



DEE

14 komentar:

  1. yup setuju banget... budaya kita tidak untuk diperjualbelikan dan tidak untuk di curi-curi...

    Budaya adalah jati diri bangsa, jadi kenapa musti curi-curi kebudayaan negara lain... :)

    salah Kenal... saya sudah follow no 43 an. Kang Harjho 35... semoga berkenan followback.. hehehe... :)

    BalasHapus
  2. nice posting kak.
    makin cihuuy aj nih puisi2nya kak :D

    BalasHapus
  3. Ini ke sekian BW yang menggunakan puisi berpadu dengan cerpen ding.. manteeep

    BalasHapus
  4. mudah-mudahan MALING budaya indonesia bisa sadar ya kk, belum puas klaim reog, pengen klaim yg lain..
    mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga budaya asli indonesia :D

    BalasHapus
  5. KAMI DI GARDA DEPAN UNTUK MENJAGA

    KERENNN!!!

    BalasHapus
  6. KEREEEEEEEEEEEEENNNNN!!!!! ( >___O)b

    BalasHapus
  7. Wah aku dapat blogger yang jago nulis puisi nih. kayaknya bagus diajak sharing nih tuk nulis puisi.

    kalau masalah curi budaya aku sih simple aja. "Jagalah Budayamu sebagaimana engkau menjaga wanita/pria yang engkau sayang, karena tak mungkin orang lain akan merebutnya darimu ketika engkau menjaga dan memeluknya dengan erat"

    BalasHapus
  8. wah..keren mbak Dee..bikinnya pake puisi~
    yap,ayo perketat penjagaan budaya kita..hehe

    BalasHapus
  9. Asik asikk :D Berbeda tapi tak sama nih postingan 3rd nya hehe. Yap aku dukung kamu dan Lastri buat terus menjaga budaya Indonesia. Semangaaat !

    BalasHapus
  10. mantap kakak...
    beda dari yang lain!! tapi dah mewakilin masakan dan seni tari plus lagu daerah juga. Amazing Jawa Timur!!

    :D

    BalasHapus
  11. Perasaan kemaren dah komen deh =/+"
    budaya sidoarjo kak :D
    terasi ama krupuk udang :D

    BalasHapus
  12. Puisinya sekaligus bercerita seperti cerpen,
    Kerenn :D

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca dan sertakan komentarmu disini Dear. :)