Minggu, 09 September 2012

Terima Kasih

Tidak ada yang pernah tahu
Itu semua rahasia
Luka-luka yang menyerbu sukma
Tanpa ampun

Berharap ada penangkal sebagai penyembuh
Namun lara tetap merajai
Meratapi kesendirian
Yah, apa yang bisa dilakukan jika sudah tak bernyali lagi?

Dulu penuh warna
kini makin kabur..semakin abu-abu 
Tidak peduli pada siang atau malam
dan menyerah pada harapan yang langka untuk segera datang

Memang lebih baik seperti ini
berjalan pada jalurnya
Meski tanganmu tak lagi menjadi pelindungku
Meski pundakmu tak lagi menjadi sandaranku
Meski dirimu tak lagi menjadi asaku

Sebelum semua terlambat,
Aku ucapkan Terima Kasih



*untuk seseorang yang pernah datang ke kantor dan memberiku McFlurry Caramel. Segelas ice cream yang saat itu penuh dengan cinta.
 

 

Sabtu, 18 Agustus 2012

Bukan sembarang ABG SMA

#cerita 1

Dua keranjang dari rotan penuh berisi dengan telur asin dibawa di kedua tangannya. Ia berjalan dengan semangat menuju toko kelontong dekat rumahnya, menghantarkan telur-telur asin itu kepada pemilik toko. Namanya Eko, umurnya genap 20 tahun tapi Ia masih berseragam putih abu-abu. Kalau berpikir bahwa ia bodoh tentu salah besar, bukan karena tingkat intelektualitas yang rendah yang membuat Eko masih menjadi bagian dari ABG SMA tapi karena kendala biaya untuk sekolah yang tidak ada saat itu. Eko berasal dari keluarga tidak mampu, bapaknya seorang kuli panggul di pasar dan ibunya tidak bekerja. Dengan keadaan yang serba kekurangan setelah lulus SMP Eko mengurungkan niatnya untuk melanjutkan sekolah. Ia memilih bekerja serabutan demi membantu perekonomian keluarganya, pekerjaan seperti mengamen, menjual koran, tukang parkir pernah ia jalani. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seseorang yang mengubah kehidupan Eko. Ketika Eko sedang bekerja sebagai tukang parkir di sebuah toko buah, tiba-tiba ada anak kecil yang berlari dari dalam toko ke luar sampai menuju jalan raya. Larinya sangat cepat dan saat itu dari arah kanan ada pengendara motor yang melaju dengan kencangnya, Eko yang melihat kejadian itu dengan sigap menyelamatkannya. Hampir saja anak itu tertabrak, keluarganya berteriak histeris sambil berlari dan langsung memeluknya. Eko merasa lega bisa menyelematkan anak itu. Tak disangka, perbuatan baik Eko membawa berkah tersendiri baginya. Sebagai ucapan terima kasih karena telah menyelamatkan anaknya, Pak Gunawan berjanji untuk menjadikan Eko sebagai anak asuhnya, agar ia bisa melanjutkan sekolah lagi. Sejak itu, Eko kembali bersekolah ia juga diberi modal oleh Pak Gunawan untuk mulai berwirausaha menjadi penjual telur asin. Eko tidak pernah menyangka bahwa ia bisa kembali bersekolah, kini di depannya terhampar jelas jalan untuk meraih cita-citanya sebagai Pilot. Ekonomi keluarganya juga mulai terbantu dari keuntungannya menjual telur asin. dari Eko kita bisa belajar bahwa dalam kondisi kekurangan sekalipun kita tidak boleh putus asa, selalu ada jalan untuk orang yang mau berusaha. Eko menunjukkan dirinya sebagai ABG SMA yang mandiri, giat dan pantang menyerah.


Rabu, 15 Agustus 2012

Selamat Pagi

Selamat Pagi!

semoga disana kamu baik-baik saja
aku tahu kamu bosan 
tapi apa yang mau dikata
kalau ternyata sudah memilih

Sedih ketika kamu pergi kesana
aku sendiri lagi
cepat pulang dan habiskan sisa liburanmu 
disini bersamaku

aku rindu kamu
rindu setengah mati
tidak bisa membayangkan jika akan berpisah lagi
kali ini untuk waktu yang tidak singkat

aku berdoa semoga di akhir studimu
semua lancar tanpa hambatan
kamu tahu kenapa?
supaya kamu cepat pulang
kesini..

Selamat Pagi!
Rizky D. Agusta

Minggu, 05 Agustus 2012

Pekerjaan dan sebuah mimpi

Halo dear,

Gimana kabar di bulan Agustus ini? gimana kalian yang pada ngejalanin ibadah puasa? lancar dan khidmat aja kan? Semoga ibadah kalian di bulan Ramadhan bebas dari gangguan ya. Amin. Hmm, rasanya udah lama aja aku nggak posting, bukan niatnya sok hiatus tapi emang i have no free time akhir-akhir ini. Puji Tuhan sejak akhir Juni kemarin aku udah punya status baru no more job seeker! Finally, sekarang aku udah kerja. Sebagai orang yang sama sekali belum punya pengalaman di dunia kerja, rasanya so excited pas pertama kali menginjakkan kaki disana. Aku kerja di suatu perusahaan jasa pelayanan kesehatan masyarakat, singkatnya aku kerja sebagai resepsionis di sebuah rumah sakit swasta. Kerjanya menyenangkan dan tidak berat hanya tanggung jawabnya yang besar. Mungkin orang ngira resepsionis cuma modal senyum sana-sini, dandanan tebel, tapi sebenernya lebih dari itu lho. Apa yang orang nilai pertama kali ke perusahaan adalah pelayanan pertama yang diberikan oleh mereka yang berada di posisi front liner . Cerminan perusahaan harus bisa diinterpretasikan dengan baik, karena aku kerja di perusahaan yang bergerak di bidang jasa tentu service adalah modal utama. Aku yang basic komunikasi mau nggak mau harus mulai memahami banyak istilah medis, banyak pasien telepon dan datang kesana untuk mendapatkan informasi, kalo aku nggak memahami produk rumah sakit aku nggak bakal bisa ngejelasin apa-apa sama mereka. Dan efeknya adalah citra perusahaan bakal turun dimata customer , masa sih setiap ada pertanyaan aku bakal jawab "maaf pak, saya kurang tahu" atau "maaf ibu, untuk lebih lengkapnya anda bisa bertanya ke petugas disana" itu terlihat sangat tidak profesional.

Pekerjaan yang aku jalani sekarang mengharuskan aku untuk bekerja dalam sistem shift. Jadi jam kerja ku tidak seperti jam kerja kantor pada umumnya. Karena alasan itu lah kenapa aku jadi jarang nulis di blog. Sebenernya untuk mengusahakan menulis bisa-bisa aja, cuma yang terjadi adalah ketika aku udah sampai rumah setelah kerja yang ada dipikiran ku cuma satu : TIDUR. Asli 7 jam kerja ditambah lembur itu melelahkan kawan, belum lagi ketika di jalan macet. Rasanya bisa ketemu kasur dan sekutunya adalah suatu nikmat yang ternilai. Mataku nggak pernah bisa diajak kompromi, kalo udah capek bawaannya cuma ngantuk. Parahnya adalah pernah suatu kali aku pulang kerja berhubung aku ini nggak bisa nyetir motor alhasil tiap hari aku harus naik angkot untuk transportasinya. Saat itu, rasanya aku capek banget, mata udah nggak kuat untuk melek dan yang terjadi adalah sepanjang perjalanan pulang aku sukses ketiduran. 45 menit perjalanan aku habiskan dengan tidur dan menikmati semilir angin yang masuk lewat kaca angkot yang di buka. Hampir aja aku kebablasan, aku bangun sendiri dan kaget pas sadar kalo aku selama perjalanan tidur. Panik ngira udah kelewatan rumahku, pas ngeliat keluar jendela ternyata aku masih aman. Sampai tujuan dengan selamat. Aku nggak mau lagi sampai ketiduran kayak gitu, bahaya banget kan? nggak semua penumpang di angkutan umum itu orang baik, bukannya mikir jelek tapi kan sebagai pengguna transportasi umum aku harus waspada. Udah sering kan lihat di berita-berita banyak kejahatan terjadi di angkot. Pepatah sedia payung sebelum hujan itu bener banget!

Aku menyadari banget ketika aku sekarang sudah bekerja tanggung jawab ku jelas berubah dan bertambah. Terutama tanggung jawab sama diri sendiri. Aku harus bener-bener memanage keuangan sebaik mungkin, nggak boleh boros dan nggak boleh terlalu irit. Semua harus sesuai dengan kebutuhan. Aku juga nggak bisa lagi bangun tidur seenaknya, harus bisa bagi waktu istirahatku. Saat bekerja pun aku harus bertanggung jawab, harus sesuai dengan job description . Kata papa ku sih, kerja itu harus jujur,disiplin dan cinta sama pekerjaan. Aku bersyukur aja kalo aku nggak perlu berlama-lama jadi sarjana pengangguran. Semua pekerjaan itu nggak ada yang gampang, semua harus dimulai dari bawah. Proses dalam bekerja dan pengalaman yang dikumpulkan itu yang akan jadi pengantar kita menuju kesuksesan.

Aku masih punya mimpi dan harus bisa tercapai:

  1. Jadi Public Relation Officer
  2. Punya usaha sendiri apapun itu
  3. Pengen suatu hari cerita yang aku tulis jadi sebentuk novel
  4. Pengen nikah di usia 26
  5. Pengen kuliah S2 kalo bisa S3 juga
  6. Pengen selalu bahagia
DREAM, BELIEVE AND MAKE IT HAPPEN @agnezmo

So, mulai sekarang aku akan lebih bersemangat lagi ketika bekerja dan terus berusaha agar semua mimpi dan keinginanku bisa bener-bener tercapai. 


-DEE-

Selasa, 31 Juli 2012

Sesal

lekuk-lekuk tubuhnya menyiratkan kelelahan
kembali dengan peluh menetes
berjalan menapaki tanah merah
sendirian
dengan memanggul kayu-kayu potong


hampa menatap masa yang akan datang
segurat sesal menyapa 
"mengapa masa muda terlewat begitu saja?"


hari ini tak banyak yang bisa dihasilkan
masa sekarang,siapa yang mau membeli kayu potong?
semua serba modern
bukan lagi masa purbakala
memasak nasi tak perlu bersusah payah lagi


berharap belas kasihan
tak satupun menoleh padanya,bahkan tak ada yang menyadari kehadirannya
Ia berjalan kembali
kali ini tanpa arah


entah untuk apa hidupnya kini
tak ada muara untuk dituju
tak ada asa yang bisa dimimpikan setiap terlelap pada buai malam


perutnya keroncongan
nasi pun enggan berdiam diperutnya
miris
sesal
membuang masa mudanya dengan sia-sia?


dia terus berjalan tanpa tujuan
kayu-kayu tetap dipanggulnya


kembali peluh menetes di dahi


Ia menyesal dari hati yang terdalam






-DEE-






Rabu, 18 Juli 2012

Jangan berani-berani CURI budaya kami

Pagi menyapa
dinginnya udara menusuk relung-relung tulangku
ingin hati tetap berada dalam kesunyian 
menikmati setiap detik dimanjakan malam


Ah,malamku hilang
berganti hari menjadi terang
Ibu sudah sibuk dengan dhandang
sebentar lagi nasi itu matang


Terdengar alunan gamelan
masih pagi ini? pikirku
Lastri menari, digenggamnya topeng Malangan
Badannya dengan lentur meliuk-liuk
sudah mahir dia, padahal baru genap enam tahun usianya


Aku mengamati setiap gerakannya
Ku ambil topeng malangan lainnya
Dan ku berdiri disisi kirinya,mengikuti langkah kecilnya
"Mbak, piye aku wes isa toh?"
""Iyo dhek. Wes apik"
siang ini Lastri menari di pendopo


Ibu datang membawa semangkuk kupang lontong
Sejenis kerang yang memiliki protein tinggi
Lastri lahap sekali menikmati sarapan pagi ini


hari ini ada pagelaran budaya
Selaksa semangat memenuhi tubuhku
Reog Ponorogo dan Tari Topeng dua hal yang paling aku nantikan
Karena Lastri akan menarikannya


Di pendopo sudah penuh sesak dengan kerumunan manusia
Berbagai kuliner khas Jawa Timur berjajar di pinggiran 
Ada Rujak Cingur, Lontong Balap, Rawon, Nasi Tempong, Prol Tape
aku mendadak lapar
Di sisi lain pendopo, terdengar Tanduk Majeng mengalun lembut


Aku termenung,
Ini semua harta tak ternilai, pikirku.
milik warga Jawa Timur, milik INDONESIA
asli dan bukan pura-pura mengakui
Akan tiba saatnya, semua sadar untuk menjaga warisan budaya
dimulai dari sekarang tentunya


Agar mereka paham, kita bukan bangsa pengecut!
Kita kaya akan budaya dan kita kuat untuk menjaganya


Jangan curi budaya kami!


"Mbak, ayo liwat kene, aku arep munggah saiki"
"Oh, iyo dhek"


Aku tersadar dari lamunanku dan mengikuti Lastri menuju belakang Pendopo.
Adikku menari Topeng bersama lima kawannya
gerakkannya lincah khas anak-anak
Aku tersenyum.


Cikal bakal pemuda masa depan, Lastri dan tentunya aku
Untuk terus menjaga budaya asli INDONESIA.


Berpikirlah seribu kali sebelum kalian berniat mencuri harta kami
karena kami berada di garda terdepan untuk melawan kalian, pencuri!



DEE

Kamis, 12 Juli 2012

untuk satu nama

Kamis,26 April 2012 ; 22.30

adalah hari, tanggal dan waktu yang sangat istimewa. Bukan hari libur nasional, atau hari khusus yang diperingati seluruh dunia. Itu hanya sebuah penentu dimulainya suatu komitmen antara aku dan kamu.

Masih seumur jagung, masih awal dan mungkin saja akan banyak tantangan yang harus dihadapi berdua biarpun pada kenyataan untuk bisa bersama setiap hari adalah suatu hal yang langka. Sidoarjo dan Bandung, hmm bukan jarak yang singkat. 

Aku merasa diawal komitmen ini sangat sulit dan sempat berpikir "sanggupkah?". Tapi kamu tahu, aku tidak mau menyerah diawal. Kita bisa jika kuat bersama.

Banyak yang bilang ini masih awal, romansa dan aura cinta masih jadi topik utama. Bagiku, kita lebih dari sekedar hitungan bulan saja. Aku mengenalmu sudah sejak lama, masih ingatkah kamu aku mengenalmu sudah lebih dari 16 tahun!

............

flashback masa SD

Hari itu hari Senin, upacara Bendera akan segera dilaksanakan. Aku dan segerombolan teman sekelas membentuk barisan. Tiba-tiba saja pandanganku mengarah pada sesosok anak laki-laki yang hari itu bertugas menjadi pembaca UUD 1945. Anak laki-laki itu kelas 6, dia seniorku karena aku saat itu kelas 5. Anak laki-laki yang kurus, berkulit sawo matang, postur tubuhnya mungil yang masih kalah jauh dibanding teman-teman sebayanya. Dari dalam barisan aku terus memperhatikannya, ah lucu sekali dia. Entah apa yang membuatku tidak bisa lepas untuk terus memandanginya.

flashback masa SMA

2 hari lagi menuju 14 Februari. Valentine tidak terlalu istimewa bagiku, merayakan rasa cinta dan menunjukkannya pada orang-orang yang kita sayangi bisa dilakukan kapan pun, anggap saja tanggal itu sebagai penentu saja,supaya mudah untuk diperingati. Tidak ada bunga, tidak ada coklat, tidak ada boneka atau apapun yang berwarna pink. Sampai di siang itu datang seseorang ke rumahku. Dia datang dengan senyumnya membawa sekotak coklat yang dia beli di supermarket dekat rumah tanpa di bungkus kertas kado lalu memberikannya padaku. Aku tersenyum. Terima Kasih. Dia, anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945 seniorku saat SD.

..............

Puas mengingat-ingat aku jadi senyum sendiri malam ini. diluar dugaan, teman masa kecilku kini menjadi seseorang yang setiap hari selalu memenuhi pikiranku, aku yang selalu kangen sama kamu, aku yang selalu bersemangat setiap ponselku berdering dan dilayar terpampang namamu, aku yang tidak pernah berhenti menuliskan tentangmu di blog ini.

Banyak yang meragukan bahwa kita tidak mampu. Ah, masa bodoh pikirku. Mereka tidak tahu seberapa besar kita berusaha, mereka tidak tahu seberapa kuat perasaan kita, mereka tidak tahu apa-apa. Kalau pun di esok hari terjadi sesuatu diluar kendali kita, yah biar itu menjadi misteri saja. Yang perlu diingat dan dijalani adalah masa sekarang karena penentu masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini.

Aku tidak sempurna, kamu juga begitu. Tapi mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik  setidaknya untuk komitmen yang sudah di ikrarkan. Aku percaya, ada saatnya kita akan bisa bersama-sama dan tidak perlu lagi berada di dua kota yang berbeda.

Dalam setiap doaku, selalu terselip namamu. Tentunya setelah kedua orang tuaku. Inginku hanya satu, supaya Tuhan selalu melindungimu. Dan aku yakin Tuhan sangat baik hati tanpa aku pinta Dia pasti menjagamu.

Aku menyayangimu dengan apa adanya diriku. 
Aku menyayangimu dalam doa-doa yang ku panjatkan padaNya.
Aku menyayangimu dalam hangatnya senja membiaskan jingga 
Aku menyayangimu dengan seluruh hasrat di jiwa
Aku menyayangimu utuh.

Dari seluruh ungkapan perasaan ini, mungkin kamu bosan membacanya, tapi inilah yang terjadi. Aku akan selalu menceritakanmu, aku akan selalu menjadikanmu topik utama dihari-hariku selama CINTA itu berdiam dan mengakar dikedua hati kita. Tenang, ini masih wajar karena aku menyayangimu dengan caraku yang tidak berlebihan.

Hai, kamu anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945
Hai, kamu seseorang yang memberikanku sekotak coklat 2 hari menjelang valentine
Hai, kamu seseorang yang kini menjadi kekasihku..

untuk satu nama, semua ungkapan hati ini..

RIZKY D. AGUSTA

aku mencintaimu



kiss and hug,

DEE



Sabtu, 07 Juli 2012

semuanya "Pas"

Aku rindu kamu. Titik.
tak kurang dan tak berlebihan
semuanya pas.

Aku sayang kamu. Titik.
tak kurang dan tak berlebihan
semuanya pas.

Pas. Agar tak berubah jadi cinta buta atau obsesi menggebu. Yang nantinya malah membuat  sakit di hati.

Aku hanya ingin mencintai kamu dengan sederhana dan apa adanya. 
Tulus dan ikhlas, agar menjadi abadi.

PAS.

Rabu, 27 Juni 2012

Selamat (....) Aku mencintaimu

Selamat pagi,
Aku tahu pasti kamu masih terlelap, jauh tak terlihat di dalam selimut. Dinginnya udara membuatmu malas untuk beranjak dari kasur. Ragu untuk membangunkanmu yang masih nyenyak terbuai malam padahal si fajar sudah datang. Terselip tanya dibenakku, akankah aku yang dibawa oleh bunga tidur dan berdiam di alam mimpimu? 
Buka matamu, segera! Lihatlah banyak hal menantimu setiap pagi, khususnya aku yang merindukan sapaan manjamu dan membuatku lebih berhasrat menjalani hari.

Selamat siang,
Kamu sibuk begitu pula aku. Kita berbeda. Aku wanita dan kamu pria itu perbedaan paling mendasar. Aku disini dan kamu jauh beratus-ratus kilometer di sana. Aku cerewet dan menjunjung tinggi "ikatan" tapi kamu cuek dan bebas. Aku manja dan kamu temperamental. Tapi, ada kesamaan yang saling menguatkan aku dan kamu saling mencinta. Terima kasih! Jangan lupa makan siang :)

Selamat sore,
Senja di sini begitu menggoda, akan sangat menyesal jika aku melewatkannya. Kehadiran senja yang singkat sama seperti kehadiranmu di sini yang tak bisa berlama-lama. Lagi-lagi karena kesibukan kita yang berbeda, aku hanya bisa menghela napas panjang berharap kebersamaan yang kita rindukan akan segera terwujud. Aku percaya ketika hari itu datang hanya ada rasa syukur yang akan aku panjatkan.

Selamat malam,
Aku sudah tidak tahan lagi, aku merindukanmu!!!! Rindu yang begitu menyiksa, terkadang aku marah pada kenyataan betapa sulitnya menjadi mereka? Pasangan yang dengan mudahnya memadu kasih tanpa harus dibatasi jarak. Melihat keadaan ini tidak mudah untukku dan untukmu, tapi aku tahu Tuhan tidak pernah tidur, dia dengan segala kuasaNya akan memberikan jalan yang paling sesuai bagi kita. Yang kita perlukan hanyalah kekuatan sebagai dasar komitmen yang sudah terucap. Buang jauh-jauh pikiran yang dapat membelokkan perasaan yang sudah terbina. Syukuri apa yang  sudah kita miliki, ingat bahwa kita bisa kuat mengarungi jutaan jarak karena satu hal : CINTA. Aku mencintaimu, aku merindukanmu dan dalam setiap doa malamku tak pernah luput ku sebutkan namamu, agar Sang Maha Kuasa melindungimu terlebih menjaga kesetiaan kita berdua.
Aku tak mampu berkata-kata lebih banyak lagi hanya sebuah ucapan TERIMA KASIH. Sebagai apresiasi dari cinta yang sudah tumbuh dan menemani hari-hari kita berdua. Selamat malam :)



Untuk: Seseorang yang sedang menyelesaikan studinya di Bandung. Aku mencintaimu, Sungguh!

"Aku mengucap syukur pada Allahku, setiap kali ku mengingatmu" (Filipi 1:3)


Rabu, 20 Juni 2012

Cantik,Kumbang,Senja dan Padang Ilalang

Tak banyak yang bisa ku lakukan ketika segala amarah menguap tak mampu dibendung lagi. Hatiku hanya satu, tidak cukup besar untuk menampung semua kesakitan itu. Pernah kah kamu berpikir lelucon seperti itu cukup menorehkan luka batin? Sungguh,jangan lagi membandingkanku. Berkali aku mengatakan agar kamu mau menghentikan, tapi suaraku pun tak sampai di telingamu. Kamu sengaja menutupnya, dan selalu mengulanginya. Aku sakit.

Tapi aku mencintaimu,

Kamu bilang aku masa depanmu, kamu bilang terlalu lelah untuk mencari penggantiku. Untuk itu kah kamu memilih bertahan bersamaku? Saat sore kita berdua menikmati senja di padang ilalang, kamu sibuk dengan kameramu mengambil gambar kesana kesini. Kamu tak ingin melewatkan setiap moment berarti di sore itu, kamu harus mengabadikannya. Aku tertawa saat kamu diam-diam mengambil pose seksi kumbang yang tengah terbang merendah di sekitaran ilalang. Badanmu turut merendah tanpa kamu perhatikan kakimu salah melangkah, kamu terjerembab dan kumbang itu terbang meninggi. Kamu marah dan memaki diri sendiri. Dari sini aku terbahak, kamu melangkah ke arahku lalu kita duduk bersebelahan. Kamu masih sibuk dengan kameramu, tapi tak pernah sekalipun kamu mengarahkan lensanya kepadaku. Aku memang bukan gadis-gadis plastik, wajahku tak seelok mereka, tubuhku tak sekurus itu. Aku hanyalah diriku, gadis biasa yang selalu bahagia kala kamu bermanja disampingku, aku hanya gadis biasa yang selalu menyambutmu dengan pelukan hangat ketika kamu datang, aku hanya gadis biasa yang berjam-jam memikirkanmu, aku hanya gadis biasa yang betah berlama-lama mendengarkan semua ceritamu. Aku hanya gadis biasa yang mencintaimu.

Aku iri pada gadis-gadis plastik itu, yang bisa dengan mudahnya mendapatkan posisi sempurna di matamu, di kameramu. Salahkah perasaanku? Aku tidak cantik, begitu pula aku tidak sempurna. Kamu juga tidak sempurna.

Kamu selalu mengatakan bahwa Marissa cantik atau Deara dengan mata ekspresifnya membuatmu terpesona. Kamu selalu berkata Angie punya rambut hitam panjang yang lebat. Apakah kamu menyesal memiliki ku yang tidak sempurna seperti mereka? Aku beradu dengan batin, berusaha meyakinkan diri bahwa aku cantik setidaknya itu kata ibuku. Aku pernah sekali begitu membenci cermin, bagiku cermin hanya menggambarkan pesona keindahan semu. Ada yang lebih penting selain fisik sempurna, yaitu hati. Cermin tak mampu memantulkan isi hatiku. 

Aku berusaha, bukan dengan cara instant agar bisa sempurna. Aku tidak ingin mengubah diriku menjadi orang lain, aku ingin tetap menjadi aku yang biasa saja tapi bisa kamu banggakan diantara teman-temanmu, diantara gadis-gadis plastik itu.

Lihatlah, aku berubah sayang. Kini dipipiku ada warna merah merona hasil eksperimenku di kamar ibu. Warna peach memenuhi bibirku, kamu pasti ingin menciumnya. Hahaha. Aku wangi, selalu wangi seperti biasanya. Rambut ku biarkan jatuh terurai, agar kamu tahu Angie tidak sebanding denganku. Memakai little black dress dan heels berwarna merah yang seragam dengan kuku kaki dan tangan ku yang telah dipoles.

Aku ingin kamu melihatku, seutuhnya. Luar dan dalam.

Jangan lagi kamu membandingkanku dengan mereka, karena aku sangat CEMBURU!

Kamu terpana melihatku, bola matamu mengikuti gerak langkahku. Aku tidak banyak berubah, aku hanya sedikit bersolek. Agar kamu tahu, pacarmu ini CANTIK. 

Aku masih gadis biasa yang mencintaimu utuh.

Kita kembali menikmati senja di padang ilalang, kamu terus menatapku. Dan untuk pertama kalinya, kamu mengarahkan kameramu kepadaku.
Ada rasa puas dihati, 

Tiba-tiba, ada seekor kumbang terbang mendekatiku. Ia berdiam di tanganku, kamu beranjak berdiri dengan cekatan kamu mengabadikan momen itu.

"Kamu cantik" katamu
"Terima kasih mas" jawabku pelan sambil terus menatap senja
"Maafkan aku dek"
"Maaf untuk apa?"tanyaku sambil memperhatikan wajahmu
"Maaf aku yang tidak pernah bisa melihat dirimu secara utuh, maaf aku yang selalu membuatmu cemburu, maaf karena aku begitu bodoh"
"Ya, kita terkadang harus menjadi bodoh untuk dapat memaknai dan mensyukuri apa yang sudah kita miliki, Mas"


Aku baru menyadari gadis-gadis plastik itu memang merebut perhatianmu lewat kemolekan semunya, tapi hati dan cinta yang kamu miliki seutuhnya hanya untukku.

Aku mungkin saja akan terus cemburu, karena kamu dikelilingi pesolek ulung. Tapi disaksikan senja dan kumbang sore ini, aku tahu kamu terlalu bodoh untuk meninggalkanku yang memiliki kecantikan utuh, luar dan dalam.

Aku mencintaimu Mas, dengan apa adanya diriku. Ku harap kamu tahu dan mensyukurinya.

Senin, 18 Juni 2012

Lagi (anti) GALAU

Halo Dear,

Apa kabarnya di pertengahan bulan Juni ini? Nggak bosen deh aku mengingatkan supaya kita semua tetap optimis dan semangat dalam menjalani kehidupan. 2012 udah berjalan separuh waktu, sepanjang enam bulan pertama ini apa yang udah kalian dapatkan? Pengalaman-pengalaman baru dalam hidup yang bisa dijadikan pelajaran. Aku mulai mengingat-ingat dari awal tahun ini sampai pada hari ini apa aja kejadian yang terekam memoriku dan bisa dijadikan pelajaran. Dan semakin ku ingat-ingat ternyata aku cukup menjadi manusia labil yang hobi menggalau. 


Yap, galau sekarang udah menjelma jadi nama tengah anak muda. Aku juga nggak paham kenapa istilah galau jadi sangat populer setahun belakangan ini, apakah dampak sosial media atau karena iklan komersil di tv yang makin mendongkrak popularitas GALAU? Itu semua masih jadi misteri. Balik lagi ke awal, ternyata aku juga termasuk anak muda yang sering banget mengalami keadaan galau. Penyebabnya beragam, istilah yang populer saat masa akhir ku sebagai mahasiswa ini cukup mendominasi suasana hati yang messy, hahaha ya karena skripsi aku jadi galau. Dan nggak tanggung-tanggung kegalauan itu malah memperlambat proses penelitianku. Galau karena semangat 45 yang dulu berkobar di awal semester 7 mendadak hilang karena terbentur dengan ijin untuk melakukan penelitian yang sangat-sangat dipersulit. Aku galau karena nggak bisa nyebarin kuisioner, nggak bisa dapat responden dan akhirnya bikin semangat skripsiku hilang gitu aja. Pada akhirnya aku jadi malas untuk bimbingan sama dosen, aku jadi iri sama temen yang penelitiannya nggak serumit diriku, aku nggak mencoba sharing  sama dosen dan mencari solusi karena semua aku biarkan terjadi dan aku stuck pada galau. 


Dari situ aku jadi kepikiran galau itu sebenarnya apa? Kenapa galau jadi selebritis? Kenapa galau itu sekarang jadi hobi baru anak muda? Galau itu penyakit? BUKAN.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) galau memiliki arti sebagai sibuk beramai-ramai ; ramai sekali ; kacau tidak karuan (pikiran). Nah, berarti galau itu seperti ungkapan kegiatan yang dilakukan secara beramai-ramai. Tapi, ada pengertian dari galau yang menyangkut kondisi psikologis yaitu kacau tidak karuan yang lebih pas untuk diartikan sebagai keadaan pikiran yang tidak beraturan. 


Nah, apakah selama ini kita memahami suatu kata dengan makna yang salah? Mungkin Iya, misalnya kita bilang "aku galau" yang maksudnya "sibuk beramai-ramai" tapi orang  yang mendengar itu salah mengartikan bahwa "aku galau" adalah kondisi menyedihkan yang membuat kita menjadi orang yang nggak berani melangkah.


Nggak mau dong kalo terus-terusan dinilai sebagai pribadi yang susah move on? Dari rancunya pengertian galau sendiri, aku jadi mikir apa masih pantas untuk terjebak di situasi yang sama sekali nggak bisa bikin aku jadi orang yang lebih berguna?


Menyadari arti galau aku jadi pengen ketawa sendiri, karena selama ini aku salah kaprah. Galau yang menyangkut kondisi psikologis memang diartikan sebagai keadaan pikiran yang nggak beraturan, mungkin dari pengertian ini membuat arti kata galau sendiri menjadi buram. Keadaan pikiran yang nggak beraturan berarti kondisi dimana kita memiliki masalah dan nggak tahu gimana harus menyelesaikannya, kita takut ambil keputusan takut dengan risiko yang akan dihadapi yang pada akhirnya malah berkecamuk dan jadi perang batin sendiri. Serem nggak tuh? 


Aku sih berharap dengan arti galau berdasarkan KBBI tadi, kita semua jadi paham bahwa galau itu bukan masalah yang nggak bisa dihadapi, galau itu keadaan beramai-ramai. Yang kita pahami sebagai galau saat ini hanyalah sebuah rasa TAKUT, iya takut untuk menghadapi masalah dan nggak mau berusaha nemuin solusinya. Hal seperti itu yang membuat kita jadi sosok yang pesimistis, mimpi aja deh buat move on


Kalo kita masih stuck dengan rasa takut tadi ya bakal susah dong untuk jadi pribadi yang siap meghadapi tantangan. Bukannya dengan jiwa muda yang masih penuh semangat berkobar kita harus berani menerima tantangan? So, ayo mulai sekarang no more GALAU saatnya kita berubah jadi orang yang BERANI. Nggak ada lagi deh istilah "aku galau;gue galau;kamu galau;elo galau;bapak ibu galau". Buat prinsip bahwa kalo mau maju ya harus berani melangkah tanpa takut jatuh terjerembab.


jadi mari sama-sama mengatakan : Lagi (ANTI) Galau!!!




GALAU a.k.a God Always Listening Always Understanding
kalo GALAU yang ini sih boleh-boleh aja, hehehe


sumber : http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/23/galau-ini-arti-sebenarnya/




mari move on,


DEE

Minggu, 17 Juni 2012

Make You Feel My Love (Dear Cinta)


When the rain is blowing in your face

And the whole world is on your case

I could offer you a warm embrace

To make you feel my love


When the evening shadows and the stars appear
And there is no one there to dry your tears
I could hold you for a million years
To make you feel my love

I know you haven't made your mind up yet
But I would never do you wrong
I've known it from the moment that we met
No doubt in my mind where you belong

I'd go hungry, I'd go black and blue
I'd go crawling down the avenue
No, there's nothing that I wouldn't do
To make you feel my love

The storms are raging on the rolling sea
And on the highway of regret
Though winds of change are blowing wild and free
You ain't seen nothing like me yet

I could make you happy, make your dreams come true
Nothing that I wouldn't do
Go to the ends of the earth for you

To make you feel my love



To make you feel my love



(Make You Feel My Love-ADELE)

Dear cinta,
bolehkah aku menyapamu?
bolehkah aku menghapuskan serangkaian luka yang berdiam sedari dulu?
bolehkah aku mencairkan gunungan batu es yang membiru disitu?

Dear cinta,
ucapkanlah bahwa kau merelakannya pergi
hilang bersama dengan berlalunya langkah yang makin menjauh
lapangkanlah dirimu dia tak mungkin lagi kembali pada pelukmu

Dear cinta,
ada awan kelabu menyelimuti 
sedikit demi sedikit air hujan membasahi pertiwi
bahkan kau turut menangis, untuk apa?

Dear cinta
bisakah kau melihatku?
bisakah kau merasakan getaran jiwa ini?
bisakah kau membuka peluang hati untukku?

Dear cinta,
aku tak akan lelah menantimu
pulanglah padaku
dan rasakan bahwa aku pun mampu
kau tak perlu merindu
cukup aku yang begitu

Dear cinta,
ada harapan di ujung jalan
bahwa aku tak boleh menyerah
tak ada sekutu disini
yang ada hanya lah hati yang bermimpi 
menjadi pelabuhan segala asa yang kau cari

Dear cinta,
rasakanlah bahwa aku bisa memberikan kau ruang kosong yang siap menjadikanmu raja



-untuk semua yang sedang meyakinkan cinta tak mungkin salah alamat-

Kamis, 07 Juni 2012

S.M.S

pukul 08.00
kamu : Hai, selamat pagi. Aku kesiangan lagi
aku : selamat siang kalo gitu

pukul 13.00
kamu : jangan lupa menyapa sebungkus nasi padang
aku : Hahaha. Aku hari ini menyapa soto ayam, kamu?
kamu : aku diet, hahahaha
aku : dasar cowok cantik
kamu : Apa?? aku makan sekarang!

pukul 18.00
kamu : halo, aman disana?
aku : aku lagi perang nih.
kamu : keren, perang sama ?
aku : nyamuk

pukul 23.00
kamu : saatnya istirahat, terima kasih untuk hari ini
aku : belum ngantuk
kamu : udah tidur aja
aku : belum ngantuk!
kamu : udah malam, ntar muncul mata panda lagi lho
aku : biarin deh, kok situ yang repot?
kamu : aku kan perhatian
aku : Oh. Makasih ya
kamu : Kembali kasih. Masih nggak mau tidur?
aku : kenapa? capek ngeladenin aku?
kamu : kok sewot?
aku : siapa?
kamu : cewek 
aku : ?????
kamu : hahaha, tidur lah.. Ya?
aku : NO
kamu : kamu baru aja sembuh, masa mau begadang lagi?
aku : aku udah sembuh, kamu tau kan aku titisan kelelawar?
kamu : ihh, serem -__-

.......
pukul 00.10
kamu : akhirnya tidur juga, selamat beristirahat. Pastikan besok pagi kamu baru baca ini

.......
Pukul 00.25
aku : kamu kok nggak pernah ngerti sih?
kamu : lho? kok belum tidur?
aku : terserah aku deh mau tidur kapan.
kamu : oke deh, kalo sakit lagi jangan manja sama aku
aku : kamu nggak pernah ngerti. dasar bodoh
kamu : apa lagi?
aku : aku harus bilang?
kamu: biar aku ngerti. kan aku bodoh
aku : aaaarrrgh
kamu : lho???
aku : susah tau sendirian disini, nggak ada kamu.
kamu : mulai ngeluh lagi?
aku : aku juga bisa habis sabar
kamu : bukannya dari awal udah jelas resikonya? masih aja dibahas.
aku : iya iya tau, bawel.
kamu : terus kenapa masih ngomongin ini?
aku : berat aja rasanya, aku pengen pulang
kamu : ini kan sudah pilihanmu. kok sekarang nyesel?
aku : nggak nyesel cuma ngerasa sulit aja nggak ada kamu
kamu : kamu kan udah biasa sendiri, mandiri maksudku. Ayo semangat!
aku : semangat kendor nih, aku menikmati pekerjaan ini cuma nggak ada kamu itu yang bikin semua terlihat sulit
kamu : sebentar lagi kan libur? 
aku : libur akhir tahun aku belum bisa pulang
kamu : kenapa?
aku : mana bisa aku santai apalagi kalo musim liburan, kecuali kalo kamu yang jadi bos aku
kamu : Oh..
aku : cuma "Oh" ?
kamu : resiko kerja di tempat wisata sih
aku : iya. Padahal pengen pulang nih..ehm, aku kan juga pengen pacaran normal biar cuma sebentar
kamu : pacaran? sama sapa? wah kok aku baru tau?
aku : selalu gitu. 
kamu : hihihi, kalo kamu nggak bisa pulang bukan masalah kok. Nanti biar aku yang kesana
aku : Serius?
kamu : IYA. Aku juga pengen pacaran normal
aku : Makasih sayang
kamu : Tidur ya, udah malam besok kamu harus kerja pagi-pagi
aku : makasih S-A-Y-A-N-G! Kenapa sih nggak mau bilang itu?
kamu : bilang apa?
aku : Udah ah capek , aku mau tidur

..........
Pukul 02.00
kamu : Maaf ya,kalo aku nggak pernah bilang tentang perasaanku. Bukannya aku nggak mau, itu bukan gaya ku aja. Asal kamu tau dan harusnya kamu paham karna kamu cerdas, tentang aku dan bagaimana aku mencintaimu. Jangan ragu lagi, karena aku nggak pernah ragu sama perasaanku yang sangat kuat untuk kamu. AKU MENCINTAIMU, Hilda.

........
Pukul 10.00
kamu : aku kesiangan lagi. Selalu :(
aku : AKU MENCINTAIMU, Tora.


sumber klik disini

Jumat, 01 Juni 2012

Hidup itu Pilihan untuk Hidup

Halo Dear,

Aku masih batuk-batuk nih, ya batuk yang tak kunjung sembuh. Udah minum obat, udah periksa ke dokter tapi masih aja nih penyakit nangkring terus bikin hidup yang udah berat jadi makin kerasa berat. Gimana nggak berat, segala aktivitasku sebagai pengangguran jadi terganggu karena sedikit-sedikit aku harus batuk..uhuk-uhuk-uhuk-uhuk-hoeeek *masuk angin* pokoknya sakit itu bener-bener nggak enak, niat pengen dimanja tapi mama di Malang, papa kerja dan pulang malam, pacar? LDR mbak mas, cuma bisa dapat penghiburan lewat telepon itu juga selama bonus bicara masih ada. Jadi, sifat jelek manusia adalah ketika kesusahan menerpa dan nggak tau harus berbuat apa lagi maka paling mujarab dan cepat adalah di dalam kamar dan meratapi nasib plus curhat sepanjang waktu sama sang empuNya dunia. Aku sadar banget emang ketika aku dapat berkat yang begitu melimpah aku sering lupa mengucap syukur padahal ya semua itu juga berasal dari Tuhan, baru deh kalo susah gini langsung berubah jadi manusia yang lemah dan berserah penuh pada Tuhan. #bertobat

Nah, kondisi kayak gini bikin aku nyadar aja, mulai flashback apa penyebab sampai aku terjangkit batuk. Dan ternyata setelah aku urutkan prosesnya sampai batuk parah gini ya semua berawal dari aku yang emang nggak jaga kesehatan, jajan sembarangan semacam gorengan, minum es terus menerus dan kurang istirahat. Aku udah memilih sendiri untuk sakit dan resiko yang aku dapat ya batuk yang makin parah. Apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai *hukum alam*. Ngomong-ngomong tentang pilihan, aku punya prinsip bahwa hidup itu adalah pilihan. Kenapa bisa begitu? Ya, karena setiap hal yang aku ambil dan putuskan untuk menjalani itu semua karena pilihan ku sendiri. Oke, mungkin pilihan-pilihan itu cuma hal kecil tapi buatku cukup lah menentukan arah dan langkah hidup saat itu. Dan semua pilihan yang aku ambil tentu selalu ada resikonya, itu yang bisa dijadikan pengalaman supaya aku makin bijak dan dewasa dalam menentukan sikap.


Selama aku kuliah ada satu pengalaman yang nggak bakal aku lupakan, kejadian yang bener-bener menghadapkan aku pada satu pilihan. Ceritanya gini, waktu itu semester 5 dan menjelang libur semester semua mahasiswa yang bakal "naik kelas" ke semester 6 diwajibkan untuk menjalani Praktek Kerja Magang (PKM) selama sebulan yang dengan kata lain jatah libur semesteran hilang. PKM harus dilakukan di perusahaan swasta atau pemerintahan dan bisa dilakukan secara individu atau berkelompok. Berhubung aku kuliah ambil studi ilmu Komunikasi dan konsentrasi public relations (PR) pastinya impianku untuk magang di salah satu perusahaan besar terus terbayang-bayang. Nah, untuk PKM sendiri aku lebih memilih untuk berkelompok bareng dua temenku, sebut aja Mona dan Lisa. So, kami bertiga berekspektasi untuk bisa PKM di salah satu media broadcasting alias TV swasta ternama ibu kota. Segala usaha dikerahkan, nyari contact person, ngelobi, kirim proposal dan menunggu hasil apakah kami bertiga diterima atau nggak untuk magang disana. Tapi, tiba-tiba mama ku mengeluarkan statement kalau beliau nggak setuju aku harus magang sejauh itu sampai Jakarta. Aku tetep nekat, aku tetep keukeh gimanapun aku pengen PKM disana. Sampai akhirnya hari penentuan itu tiba, ya aku, Mona dan Lisa dapat kabar baik dari TV itu. AKhirnya berhasil juga bisa magang disana, itu bikin aku super bahagia tapi ternyata kebahagiaan itu nggak bertahan lama karena pihak TV cuma bisa nerima dua orang aja,itu udah kuota maksimal yang bisa diberikan. *jedeeeeer langit langsung mendung* kelabu dan suram rasanya.


Bisa dibayangkan, ada pertempuran ego saat itu, kami bertiga nggak ada yang mau ngalah dan berkorban untuk keluar dari kelompok. Oke, kalo diliat dari perjuangan kami sama2 berjuang supaya bisa diterima disana tapi lagi-lagi deh namanya manusia selalu muncul rasa "paling" segalanya, misalnya aku ngerasa paling sering ngehubungi dan ngelobi, terus si Mona ngerasa paling berkorban karena untuk ngeprint dan bikin proposal semua dari dia, dan si Lisa ngerasa paling keluar duit banyak untuk biaya kirim proposal pakai jasa pengiriman barang. Dan, nggak tahu kenapa aku mikir aja kalo terus2an egois bisa2 kami batal magang dan kelompok ini bakal bubar jalan gitu aja, sedangkan sisa sebulan aja untuk ngurus semua ijin dan dan lokasi PKM. Dengan berjiwa besar, akhirnya aku yang mengalah karena menurutku siapapun nanti yang ngalah bakal tetep kesusahan untuk nyari perusahaan yang mau nerima mahasiswa magang, semua start dari awal dan parahnya bakal ngejalani ini sendirian. Aku ngalah dan memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk nyari perusahaan lain. Jangan tanya Mona Lisa deh mereka berdua terlalu sibuk menyiapkan segala keperluan mereka ke Jakarta. Anehnya, pas mamaku tahu aku batal ke Jakarta karena aku ngalah dan milih out dari kelompok mama jadi marah2 dan bilang kalo pilihanku salah, gimana nggak bingung salah satu pertimbanganku ngalah juga karena aku tahu mama nggak setuju aku ke Jakarta dan sekarang mama malah berbalik ngasih izin saat aku udah milih nggak ke Jakarta. Nasi udah jadi tom yam, dengan sisa waktu sebulan aku harus putar otak cari koneksi sana sini perusahaan mana aja yang bisa nerima mahasiswa magang. Mona Lisa udah terbang ke Jakarta dan satupun dari mereka nggak ada yang ngehubungi aku, kalau boleh mikir jelek mereka nggak bakal bisa kesana tanpa aku yang berkorban, see? aku yang paling banyak berkorban *emosi kala itu*. 


Puji Tuhan, dosenku ngasih referensi kalau ada radio di Malang yang masih bisa nerima mahasiswa magang biarpun udah mepet gini keadaannya, finally, aku akhirnya magang juga di radio itu, radio MAS FM namanya unyu-unyu bukan? sampai sekarang belum nemu sih ada radio dengan nama MBAK FM. Pilihanku magang di MAS ternyata benar, biarpun MAS cuma radio lokal di Malang aku dapat pengalaman yang berharga, misalnya aku bisa ngerasain jadi wartawan sehari pas ngeliput laga PERSEMA di stadion Gajayana, aku pakai ID Card PERS wah rasanya seneng banget secara aku bisa ketemu Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan dari dekat, hati ke hati. Aku dapat kesempatan juga liputan program kuliner dan dapat makan gratis dari resto-resto yang aku liput. Satu lagi, aku dapat kesempatan ketemu sama motivator Indonesia bukan Mario Teguh, bukan Bong Candra, bukan Merry Riana tapi Tung Desem Waringin. Dan tentunya kesempatan bekerja bareng sama orang-orang hebat di MAS yang ngasih banyak ilmu ke aku secara cuma-cuma. Pilihanku untuk nggak ke Jakarta udah tepat, karena kabar yang aku dengar Mona Lisa malah nggak solid, saling backstab satu sama lain, selamat datang di neraka deh. Oke, aku emang nggak bisa magang disana tapi suatu saat aku pasti bisa kerja disana. Amin.
foto bareng Tung Desem Waringin,tinggi banget ya

Kim Kurniawan, wajahku kucel banget


Lain lagi soal pilihan yang aku ambil diurusan asmara, ya dong urusan asmara itu selalu jadi topik utama di masa muda (Maaf kalo terkesan curhat dibagian ini, bisa langsung di skip tapi tetep komen ya,hehe). Ada keputusan besar dan aku rasa sangat benar karena seharusnya udah dari dulu aku milih ini. Aku bakal ngomongin soal mantan yang selama 3,5 tahun jadi someone special. Hubungan kami berakhir karena emang nggak bisa lagi diterusin, karena kami sama2 egois, keras kepala dan nggak mau ngalah. Aku yang milih buat break up dan ternyata setelah aku berikrar single ke seluruh penjuru dunia mantan balik lagi dan minta HTS-an, silly? Aneh kan? dia nggak bisa ngelepasin aku, dan hal bodoh yang aku lakukan saat itu adalah meng-iya-kan permintaannya, lumayan lama aku ngejalani hubungan yang nggak jelas ini. Temen2 udah pada nilai aku bodoh mau aja diposisi kayak gitu, beberapa kali aku berusaha ngebuka hati buat orang lain tapi tetep nggak bisa. Sampai ada kejadian yang bikin aku bener2 mikir pakai otak karena selama ini aku lebih ngandalin perasaan. mantan sih mikirnya, aku cinta mati ama dia jadi sesakitnya aku seseringnya dia bikin aku patah hati aku tetep nerima dia. Aku patahkan semua itu, aku mulai berpikir normal dan sadar kalau selama ini aku bener-bener bodoh menyiksa diriku dihubungan yang udah nggak sehat. I left him *sambil nyanyi Breakaway*


Jadi, aku mulai menikmati masa2 single happy ku lumayan lah, sampai tiba2 ada seseorang hadir yang mulai bikin aku sering senyum2 sendiri, seseorang yang kocak, seseorang yang pernah ngasih aku coklat 4 tahun lalu, seseorang yang sedang mengejar gelar sarjana di tanah Sunda, seseorang itu adalah seniorku saat SD. Intinya adalah, dia berhasil mengisi hari-hariku yang lagi berusaha move on . Sampai pada akhirnya kami berdua memutuskan untuk berkomitmen lebih serius. Yes, we're fall in love. Pilihan untuk pacaran sama dia bukan tanpa kendala karena saat ini diawal hubungan kami yang harusnya ketemu tiap hari,jalan bareng atau mandiin kebo bareng selayaknya pacaran normal nggak bisa terwujud karena kami terpisah jarak, aku di Sidoarjo dan pacar di Bandung. Pilihan kami untuk LDR nggak segampang itu dijalani, tapi kami percaya ini hanya diawal saja, biar Tuhan yang ngatur semua itu. kalau kata Bang Alitt sih everything happens for a reason jadi aku berpikir semua ada alasannya, apapun itu pasti yang terbaik buat kami berdua. Kalau nanti dia pulang aku udah ngerencanain banyak hal mulai dari makan ice cream bareng, photobox, makan kupang lontong, nonton, ke gereja bareng, dan pengen banget liat lumpur panas karena kami berdua sama sekali belum pernah liat tanggul lumpur yang sekarang berubah jadi tempat wisata, #miris.


"Sekecil apapun pilihan yang kita ambil dalam hidup, pasti akan memberikan pelajaran yang berharga untuk kita. Jadi, berpikirlah dengan bijak sebelum memilih. Karena Hidup itu Pilihan untuk Hidup"



Terima kasih udah membaca sampai akhir,

DEE

Selasa, 29 Mei 2012

rindu padamu Ngalam



Bunderan Tugu


Halo Dear,

Piye kabare? apik-apik wae toh? mestine yo kudu apik. Ojo ono maneh sing nglara ning ati. Urip iku kudu seneng ben iso terus maju polahe saiki jamane tambah mbois. (Apa kabar? baik-baik aja kan? Seharusnya ya baik. Jangan ada lagi yang membuat hati terluka. Hidup itu harus senang supaya bisa terus maju karena sekarang zaman makin keren) seperti itulah kurang lebih arti kalimat pembuka postinganku kali ini. Kalau kalian berpikir aku mau memberikan kursus basa jawa, itu salah lho. Karena kali ini aku lagi pengen bercerita sedikit tentang kota tempatku menimba ilmu mencari gelar sarjana, Kota Malang. Terus, apa hubungannya sama basa jawa? masih belum paham ya? Malang adalah sebuah kota di Jawa Timur, yang masyarakatnya sehari-hari dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Dan kalimat pembuka tadi sebagai pengantar aja sih sebenarnya sebelum masuk ke inti postingan ku kali ini. hehehe.. Nggak tahu kenapa ya, akhir-akhir ini aku dibuat setengah mati merindu sama Malang (rindu pacar juga kok :p) mungkin karena aku udah nggak stay disana lagi, semenjak aku wisuda akhir April kemarin aku memutuskan untuk kembali pulang ke Sidoarjo, berusaha mencari kerja di Surabaya aja. Nah, karena itu selama masa pencarian kerja ini aku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, kalo mulai suntuk aku pasti online sekedar ingin tahu kabar teman-temanku yang tersisa di Malang lewat facebook dan twitter. Intinya, aku dibuat kangen sama suasana Malang. Mulai dari suasana malam, kulinernya, tempat wisatanya, tempat nongkrongnya, kos, kampus bahkan suasana berada di dalam angkutan umum bikin aku jadi melow sendiri. 

Agustus 2008, pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota Malang. Mencoba menggapai asa menjadi mahasiswi di salah satu PTS tertua di kota ini, Universitas Merdeka(UNMER). Awalnya, tidak merasa ada perbedaan ketika aku tinggal di Sidoarjo dan kemudian harus ngekos selama kuliah di Malang. Tapi, makin lama aku merasakan ada yang berbeda dengan Malang. Ada rasa nyaman yang selama 3,5 tahun aku tinggal disana nggak pernah hilang sedikitpun. Malang itu unik, ada banyak hal yang membuat aku kagum sama kota ini, sama masyarakatnya :
Skuad AREMA 2010

  1. Loyalitas tanpa batas pada AREMA. Kalo berbicara tentang Malang,pasti nggak lepas sama klub bola AREMA, kesetiaan aremania dan aremanita sudah mendarah daging, disetiap sudut kota suasana arema begitu kental terasa. Biasanya setiap perkampungan/kelurahan pasti memiliki sebuah patung singa yang dibawah kakinya ada menginjak sebuah bola. Singa adalah lambang dari AREMA makanya klub bola ini dijuluki Singo Edan alias Singa Gila. Loyalitas tanpa batas, Salam Satu Jiwa (Sasaji) adalah jargon-jargon yang selalu dikumandangkan para aremania/nita. Arek Malang sudah pasti cinta klub AREMA, mereka akan dengan setianya mendukung tim kesayangannya tanpa pandang apapun, seseorang rela meninggalkan aktivitasnya demi memberi semangat pada AREMA jika akan bertanding. Aku masih ingat, beberapa teman sampai bolos kuliah karena pada hari itu AREMA tanding kalo nggak salah lawan Persipura. Atau ketika final ISL tahun 2010 AREMA harus berlaga melawan Persija di GBK, teman-temanku yang asli Malang bersusah payah mencari tiket kereta untuk ke Jakarta bahkan ada yang sampai patungan menyewa bus supaya bisa menonton laga final ISL. Dan nggak sia-sia emang, AREMA menang menjadi juara ISL 2010. Klub yang berdiri pada 11 Agustus 1987 ini disambut dengan gegap gempita oleh seluruh Aremania/nita sampai pemda setempat mengkhususkan satu hari untuk diadakannya konvoi besar-besaran menyambut kedatangan para punggawa AREMA yang berhasil meraih double winner kala itu. Euforia kemenangan itu juga membuat aku tertarik untuk ikut merasakan konvoi bersama AREMA sambil meneriakkan yel-yel AREMA "Kami AREMA, salam satu jiwa di Indonesia kan selalu ada, slalu bersama untuk kemenangan kami AREMA". Karena bagi mereka AREMA bukan klub bola biasa saja.
 
2. Osob Kiwalan. Hah? pasti pada bingung apa tuh osob kiwalan? bukan sejenis panganan apalagi bukan jenis tumbuhan atau hewan langka. osob kiwalan kalo dibalik jadi boso walikan. Ya, masyarakat kota Malang punya ciri khas membalik-balik kata contohnya  kera ngalam (arek malang),kadit itreng (tidak ngerti), oyi (iyo/iya), kodew (wedok/cewek), nganal (lanang/cowok),sam (mas/kakak laki2), nakam (makan), ayahab (bahaya), helum (muleh/pulang), ayas (saya), umak (kamu),ewul (luwe/lapar) dan masih banyak lagi. Ada pula bahasa khas asli Malang seperti ebes (ayah), genaro (orang), ojir (uang). Boso walikan sudah menjadi trademark arema, karena sehari-hari pun mereka menggunakan boso walikan untuk berkomunikasi. Bahkan, tidak hanya kata yang dibalik nama seseorang juga ikut dibalik seperti nama teman-temanku samid (dimas), kidnep (Pendik), Ined (Deni) dan mereka nyaman dengan panggilan yang dibalik-balik seperti itu. Ayas ewul ilakes pengen nakam oskab (saya luwe (lapar) sekali pengen makan bakso). 

3. Oskab bakso. Makanan yang berasal dari daging sapi dan dibentuk bulat ini, sangat asli Malang. Di setiap sudut kota pasti selalu terdapat warung bakso yang tentunya ramai pengunjung. Yang bisa aku rekomendasikan adalah Bakso President, Bakso Kota cak Man, Bakso bakar Pak Soleh, Bakso cak kribo, Bakso Pahlawan Trip dan bagi yang non-muslim wajib mencoba bakso Gondol. Tingginya minat pecinta bakso membuat para pengusaha bakso harus memutar otak agar bisnisnya tetap eksis, salah satunya menambah berbagai macam varian rasa pada bakso. sebut saja Bakso kaget, dari namanya kita sudah bisa menerka bahwa dalam sebuah daging bakso terdapat banyak kejutan misalnya satu daging bakso berisi keju,udang,cabai,telur puyuh dan masih banyak lagi. Pokoknya kalo ke Malang wajib berwisata kuliner dengan menyerbu warung bakso yang aku rekomendasikan tadi.

Sempu :)
4. Long way to the Beach. Di daerah Malang selatan, terdapat banyak pantai yang wajib dijadikan destinasi tujuan wisata. Ada pantai Bale Kambang, Sendang Biru, Kondang Merak dan Bajul Mati. Khusus di pantai Sendang Biru memiliki daya tarik tersendiri, karena disana terdapat pulau Sempu yang keindahannya nggak kalah sama Karimun Jawa atau Raja Ampat. 
narsis di Bajul Mati


5. Malang Tempo Doeloe. Festival ini diadakan sekali setahun sebagai rangkaian perayaan HUT kota Malang, MTD biasanya diselenggarakan pada bulan Mei. Selama aku tinggal disana sudah tiga kali aku mengikuti festival ini. Karena namanya Malang tempo doeloe sudah jelas festival ini mengusung tema masa lalu. bertempat di Jalan Ijen (Ijen Boulevard) MTD berlangsung, disana kita bisa menemukan jajanan khas jawa pada masa kecil yang sekarang udah mulai hilang seperti gulali jawa, permen telor cicak, arbanat. Banyak stand-stand yang meramaikan mulai dari stand uang kuno, stand topeng Malang, stand batik, stand mobil/sepeda tua dsb. Dan jangan heran kalo disana akan menemukan orang-orang berdandan tempo doeloe seperti rakyat jelata yang memakai jarik,celana batik, ada juga yang berdandan sebagai bangsa kolonial seperti noni Belanda atau Meneer-Meneer lengkap dengan wig dan kumis palsunya. Dan mereka yang berdandan extra ordinary dengan senang hati mau lho diajak foto bareng. Tahun lalu aku berkesempatan foto bareng oma-oma veteran perang yang masih fit walaupun fisik sudah tidak lagi muda. Jalan Ijen sepanjang 2 km menjadi padat dan banjir manusia, jadi diharapkan untuk siap-siap berjalan saling berhimpitan . Sayang sekali tahun ini aku nggak bisa lagi mengikuti MTD karena aku udah kembali pulang ke Sidoarjo. Aku sangat iri melihat foto teman2ku yang di upload di facebook saat mereka datang di MTD 2012.
foto bareng Oma2 veteran :) knp aku monyong?
meet the Veteran abal2 :)



Tapi, Malang kini mulai berubah, kota yang sangat ramah dan udaranya yang sejuk kini perlahan menjadi kota persaingan bisnis. Aku sedih melihatnya, sekarang banyak sawah yang berubah fungsi menjadi ruko-ruko. Bangunan tua yang sudah tidak berfungsi dirobohkan dan  dibangun ulang menjadi pusat perbelanjaan. Belum lagi daerah resapan air yang kini diatasnya dibangun apartemen. Malang ingin berubah menjadi kota Metropolitan. Padahal jujur aja, Malang belum siap menjadi kota metropolis. "Malang Ijo royo-royo" berubah menjadi "malang Ijo ruko-ruko" jadi jangan heran jika Malang yang secara geografis terletak di dataran tinggi pun bisa mengalami banjir jika musim hujan mulai datang. Miris? memang. Mungkin pemerintah ingin memajukan gerak ekonomi masyarakat dengan membangun lahan bisnis namun sayang, pembangunan yang terkesan terburu-buru ini tidak memperhatikan dampaknya pada ekosistem dan lingkungan. Aku sebagai seseorang yang pernah tinggal disana biarpun singkat ingin Malang tetap menjadi Malang yang ramah, nyaman, dan hijau. Seharusnya pemerintah lebih menggalakkan pembangunan area publik bagi warganya, bukan malah memperbanyak ruko. Sangat sulit untuk menemukan lapangan untuk sekedar bermain bola atau layang-layang karena tempat-tempat tersebut sudah beralih fungsi. Sungguh, aku hanya ingin Malang kembali seperti dulu seperti 15 tahun lalu, Malang yang rendah hati namun terbuka terhadap perkembangan zaman tanpa harus mengubah identitas kedaerahan. 

banjir di depan Matos





Untukmu Malang dengan seluruh rinduku,,

DEE


sumber :
ryantuz4u.blogspot.com 
muzic-world.com
http://halomalang.com/serba-serbi/ngalamers-harus-tahu-sejarah-boso-walikan
ruangwawasan.blogspot.com

http://www.shalimow.com/etcetera/bahasa-walikan-malang-saksi-bisu-zaman-perjuangan.html
http://sosbud.kompasiana.com/2009/07/10/indah-indonesia-lokalitas-dalam-fenomena-bahasa-walikan/