Selasa, 31 Juli 2012

Sesal

lekuk-lekuk tubuhnya menyiratkan kelelahan
kembali dengan peluh menetes
berjalan menapaki tanah merah
sendirian
dengan memanggul kayu-kayu potong


hampa menatap masa yang akan datang
segurat sesal menyapa 
"mengapa masa muda terlewat begitu saja?"


hari ini tak banyak yang bisa dihasilkan
masa sekarang,siapa yang mau membeli kayu potong?
semua serba modern
bukan lagi masa purbakala
memasak nasi tak perlu bersusah payah lagi


berharap belas kasihan
tak satupun menoleh padanya,bahkan tak ada yang menyadari kehadirannya
Ia berjalan kembali
kali ini tanpa arah


entah untuk apa hidupnya kini
tak ada muara untuk dituju
tak ada asa yang bisa dimimpikan setiap terlelap pada buai malam


perutnya keroncongan
nasi pun enggan berdiam diperutnya
miris
sesal
membuang masa mudanya dengan sia-sia?


dia terus berjalan tanpa tujuan
kayu-kayu tetap dipanggulnya


kembali peluh menetes di dahi


Ia menyesal dari hati yang terdalam






-DEE-






Rabu, 18 Juli 2012

Jangan berani-berani CURI budaya kami

Pagi menyapa
dinginnya udara menusuk relung-relung tulangku
ingin hati tetap berada dalam kesunyian 
menikmati setiap detik dimanjakan malam


Ah,malamku hilang
berganti hari menjadi terang
Ibu sudah sibuk dengan dhandang
sebentar lagi nasi itu matang


Terdengar alunan gamelan
masih pagi ini? pikirku
Lastri menari, digenggamnya topeng Malangan
Badannya dengan lentur meliuk-liuk
sudah mahir dia, padahal baru genap enam tahun usianya


Aku mengamati setiap gerakannya
Ku ambil topeng malangan lainnya
Dan ku berdiri disisi kirinya,mengikuti langkah kecilnya
"Mbak, piye aku wes isa toh?"
""Iyo dhek. Wes apik"
siang ini Lastri menari di pendopo


Ibu datang membawa semangkuk kupang lontong
Sejenis kerang yang memiliki protein tinggi
Lastri lahap sekali menikmati sarapan pagi ini


hari ini ada pagelaran budaya
Selaksa semangat memenuhi tubuhku
Reog Ponorogo dan Tari Topeng dua hal yang paling aku nantikan
Karena Lastri akan menarikannya


Di pendopo sudah penuh sesak dengan kerumunan manusia
Berbagai kuliner khas Jawa Timur berjajar di pinggiran 
Ada Rujak Cingur, Lontong Balap, Rawon, Nasi Tempong, Prol Tape
aku mendadak lapar
Di sisi lain pendopo, terdengar Tanduk Majeng mengalun lembut


Aku termenung,
Ini semua harta tak ternilai, pikirku.
milik warga Jawa Timur, milik INDONESIA
asli dan bukan pura-pura mengakui
Akan tiba saatnya, semua sadar untuk menjaga warisan budaya
dimulai dari sekarang tentunya


Agar mereka paham, kita bukan bangsa pengecut!
Kita kaya akan budaya dan kita kuat untuk menjaganya


Jangan curi budaya kami!


"Mbak, ayo liwat kene, aku arep munggah saiki"
"Oh, iyo dhek"


Aku tersadar dari lamunanku dan mengikuti Lastri menuju belakang Pendopo.
Adikku menari Topeng bersama lima kawannya
gerakkannya lincah khas anak-anak
Aku tersenyum.


Cikal bakal pemuda masa depan, Lastri dan tentunya aku
Untuk terus menjaga budaya asli INDONESIA.


Berpikirlah seribu kali sebelum kalian berniat mencuri harta kami
karena kami berada di garda terdepan untuk melawan kalian, pencuri!



DEE

Kamis, 12 Juli 2012

untuk satu nama

Kamis,26 April 2012 ; 22.30

adalah hari, tanggal dan waktu yang sangat istimewa. Bukan hari libur nasional, atau hari khusus yang diperingati seluruh dunia. Itu hanya sebuah penentu dimulainya suatu komitmen antara aku dan kamu.

Masih seumur jagung, masih awal dan mungkin saja akan banyak tantangan yang harus dihadapi berdua biarpun pada kenyataan untuk bisa bersama setiap hari adalah suatu hal yang langka. Sidoarjo dan Bandung, hmm bukan jarak yang singkat. 

Aku merasa diawal komitmen ini sangat sulit dan sempat berpikir "sanggupkah?". Tapi kamu tahu, aku tidak mau menyerah diawal. Kita bisa jika kuat bersama.

Banyak yang bilang ini masih awal, romansa dan aura cinta masih jadi topik utama. Bagiku, kita lebih dari sekedar hitungan bulan saja. Aku mengenalmu sudah sejak lama, masih ingatkah kamu aku mengenalmu sudah lebih dari 16 tahun!

............

flashback masa SD

Hari itu hari Senin, upacara Bendera akan segera dilaksanakan. Aku dan segerombolan teman sekelas membentuk barisan. Tiba-tiba saja pandanganku mengarah pada sesosok anak laki-laki yang hari itu bertugas menjadi pembaca UUD 1945. Anak laki-laki itu kelas 6, dia seniorku karena aku saat itu kelas 5. Anak laki-laki yang kurus, berkulit sawo matang, postur tubuhnya mungil yang masih kalah jauh dibanding teman-teman sebayanya. Dari dalam barisan aku terus memperhatikannya, ah lucu sekali dia. Entah apa yang membuatku tidak bisa lepas untuk terus memandanginya.

flashback masa SMA

2 hari lagi menuju 14 Februari. Valentine tidak terlalu istimewa bagiku, merayakan rasa cinta dan menunjukkannya pada orang-orang yang kita sayangi bisa dilakukan kapan pun, anggap saja tanggal itu sebagai penentu saja,supaya mudah untuk diperingati. Tidak ada bunga, tidak ada coklat, tidak ada boneka atau apapun yang berwarna pink. Sampai di siang itu datang seseorang ke rumahku. Dia datang dengan senyumnya membawa sekotak coklat yang dia beli di supermarket dekat rumah tanpa di bungkus kertas kado lalu memberikannya padaku. Aku tersenyum. Terima Kasih. Dia, anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945 seniorku saat SD.

..............

Puas mengingat-ingat aku jadi senyum sendiri malam ini. diluar dugaan, teman masa kecilku kini menjadi seseorang yang setiap hari selalu memenuhi pikiranku, aku yang selalu kangen sama kamu, aku yang selalu bersemangat setiap ponselku berdering dan dilayar terpampang namamu, aku yang tidak pernah berhenti menuliskan tentangmu di blog ini.

Banyak yang meragukan bahwa kita tidak mampu. Ah, masa bodoh pikirku. Mereka tidak tahu seberapa besar kita berusaha, mereka tidak tahu seberapa kuat perasaan kita, mereka tidak tahu apa-apa. Kalau pun di esok hari terjadi sesuatu diluar kendali kita, yah biar itu menjadi misteri saja. Yang perlu diingat dan dijalani adalah masa sekarang karena penentu masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini.

Aku tidak sempurna, kamu juga begitu. Tapi mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik  setidaknya untuk komitmen yang sudah di ikrarkan. Aku percaya, ada saatnya kita akan bisa bersama-sama dan tidak perlu lagi berada di dua kota yang berbeda.

Dalam setiap doaku, selalu terselip namamu. Tentunya setelah kedua orang tuaku. Inginku hanya satu, supaya Tuhan selalu melindungimu. Dan aku yakin Tuhan sangat baik hati tanpa aku pinta Dia pasti menjagamu.

Aku menyayangimu dengan apa adanya diriku. 
Aku menyayangimu dalam doa-doa yang ku panjatkan padaNya.
Aku menyayangimu dalam hangatnya senja membiaskan jingga 
Aku menyayangimu dengan seluruh hasrat di jiwa
Aku menyayangimu utuh.

Dari seluruh ungkapan perasaan ini, mungkin kamu bosan membacanya, tapi inilah yang terjadi. Aku akan selalu menceritakanmu, aku akan selalu menjadikanmu topik utama dihari-hariku selama CINTA itu berdiam dan mengakar dikedua hati kita. Tenang, ini masih wajar karena aku menyayangimu dengan caraku yang tidak berlebihan.

Hai, kamu anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945
Hai, kamu seseorang yang memberikanku sekotak coklat 2 hari menjelang valentine
Hai, kamu seseorang yang kini menjadi kekasihku..

untuk satu nama, semua ungkapan hati ini..

RIZKY D. AGUSTA

aku mencintaimu



kiss and hug,

DEE



Sabtu, 07 Juli 2012

semuanya "Pas"

Aku rindu kamu. Titik.
tak kurang dan tak berlebihan
semuanya pas.

Aku sayang kamu. Titik.
tak kurang dan tak berlebihan
semuanya pas.

Pas. Agar tak berubah jadi cinta buta atau obsesi menggebu. Yang nantinya malah membuat  sakit di hati.

Aku hanya ingin mencintai kamu dengan sederhana dan apa adanya. 
Tulus dan ikhlas, agar menjadi abadi.

PAS.