Kamis, 12 Juli 2012

untuk satu nama

Kamis,26 April 2012 ; 22.30

adalah hari, tanggal dan waktu yang sangat istimewa. Bukan hari libur nasional, atau hari khusus yang diperingati seluruh dunia. Itu hanya sebuah penentu dimulainya suatu komitmen antara aku dan kamu.

Masih seumur jagung, masih awal dan mungkin saja akan banyak tantangan yang harus dihadapi berdua biarpun pada kenyataan untuk bisa bersama setiap hari adalah suatu hal yang langka. Sidoarjo dan Bandung, hmm bukan jarak yang singkat. 

Aku merasa diawal komitmen ini sangat sulit dan sempat berpikir "sanggupkah?". Tapi kamu tahu, aku tidak mau menyerah diawal. Kita bisa jika kuat bersama.

Banyak yang bilang ini masih awal, romansa dan aura cinta masih jadi topik utama. Bagiku, kita lebih dari sekedar hitungan bulan saja. Aku mengenalmu sudah sejak lama, masih ingatkah kamu aku mengenalmu sudah lebih dari 16 tahun!

............

flashback masa SD

Hari itu hari Senin, upacara Bendera akan segera dilaksanakan. Aku dan segerombolan teman sekelas membentuk barisan. Tiba-tiba saja pandanganku mengarah pada sesosok anak laki-laki yang hari itu bertugas menjadi pembaca UUD 1945. Anak laki-laki itu kelas 6, dia seniorku karena aku saat itu kelas 5. Anak laki-laki yang kurus, berkulit sawo matang, postur tubuhnya mungil yang masih kalah jauh dibanding teman-teman sebayanya. Dari dalam barisan aku terus memperhatikannya, ah lucu sekali dia. Entah apa yang membuatku tidak bisa lepas untuk terus memandanginya.

flashback masa SMA

2 hari lagi menuju 14 Februari. Valentine tidak terlalu istimewa bagiku, merayakan rasa cinta dan menunjukkannya pada orang-orang yang kita sayangi bisa dilakukan kapan pun, anggap saja tanggal itu sebagai penentu saja,supaya mudah untuk diperingati. Tidak ada bunga, tidak ada coklat, tidak ada boneka atau apapun yang berwarna pink. Sampai di siang itu datang seseorang ke rumahku. Dia datang dengan senyumnya membawa sekotak coklat yang dia beli di supermarket dekat rumah tanpa di bungkus kertas kado lalu memberikannya padaku. Aku tersenyum. Terima Kasih. Dia, anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945 seniorku saat SD.

..............

Puas mengingat-ingat aku jadi senyum sendiri malam ini. diluar dugaan, teman masa kecilku kini menjadi seseorang yang setiap hari selalu memenuhi pikiranku, aku yang selalu kangen sama kamu, aku yang selalu bersemangat setiap ponselku berdering dan dilayar terpampang namamu, aku yang tidak pernah berhenti menuliskan tentangmu di blog ini.

Banyak yang meragukan bahwa kita tidak mampu. Ah, masa bodoh pikirku. Mereka tidak tahu seberapa besar kita berusaha, mereka tidak tahu seberapa kuat perasaan kita, mereka tidak tahu apa-apa. Kalau pun di esok hari terjadi sesuatu diluar kendali kita, yah biar itu menjadi misteri saja. Yang perlu diingat dan dijalani adalah masa sekarang karena penentu masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini.

Aku tidak sempurna, kamu juga begitu. Tapi mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik  setidaknya untuk komitmen yang sudah di ikrarkan. Aku percaya, ada saatnya kita akan bisa bersama-sama dan tidak perlu lagi berada di dua kota yang berbeda.

Dalam setiap doaku, selalu terselip namamu. Tentunya setelah kedua orang tuaku. Inginku hanya satu, supaya Tuhan selalu melindungimu. Dan aku yakin Tuhan sangat baik hati tanpa aku pinta Dia pasti menjagamu.

Aku menyayangimu dengan apa adanya diriku. 
Aku menyayangimu dalam doa-doa yang ku panjatkan padaNya.
Aku menyayangimu dalam hangatnya senja membiaskan jingga 
Aku menyayangimu dengan seluruh hasrat di jiwa
Aku menyayangimu utuh.

Dari seluruh ungkapan perasaan ini, mungkin kamu bosan membacanya, tapi inilah yang terjadi. Aku akan selalu menceritakanmu, aku akan selalu menjadikanmu topik utama dihari-hariku selama CINTA itu berdiam dan mengakar dikedua hati kita. Tenang, ini masih wajar karena aku menyayangimu dengan caraku yang tidak berlebihan.

Hai, kamu anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945
Hai, kamu seseorang yang memberikanku sekotak coklat 2 hari menjelang valentine
Hai, kamu seseorang yang kini menjadi kekasihku..

untuk satu nama, semua ungkapan hati ini..

RIZKY D. AGUSTA

aku mencintaimu



kiss and hug,

DEE



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca dan sertakan komentarmu disini Dear. :)