Selasa, 19 Maret 2013

Untuk Ibu

Ada senyum kecil yang nampak diwajahmu
Pandangan mata yang terpancar
Mengantarkanku pada suatu masa lalu
Kebahagiaan itu ada. Tidak semu

Dua puluh tiga tahun yang lalu
Dalam balutan mesra sang fajar merekah
Kau bersitegang dengan segala kesakitan
Nyawa rela kau korbankan

Adapun rasa cemas diwajahnya
kala menyaksikanmu bertarung tanpa lelah
Demi satu kehidupan baru
Yang kelak menjadi kebanggaanmu dan dia

Genaplah sudah tugasmu
Ibu adalah gelar yang baru saja kau terima
Gelar yang akan terus melekat sampai akhir hayat
Kau tersenyum memandangi tubuh mungil kemerahan

Rambut hitam tebal, jari-jari yang kecil dan menggemaskan
pipi bulat seperti tomat 
Dia anakmu yang selama ini kau kandung 
Kau tersenyum dan mulai menitikkan air mata
Haru.

Dua puluh tiga tahun kemudian
Dia sudah berubah menjadi gadis yang beranjak dewasa
Kekhawatiranmu makin hari makin besar
dan tak jarang kalian beradu untuk pembenaran

Anakmu sudah menjadi bagian untuk pergaulannya
Kau bahkan tak lagi muda
Kau terlalu tua untuk berusaha masuk dalam dunianya
Kau kini sendiri

Padahal kau tahu
Kau tak perlu itu semua.
Cukuplah menjadi ibu untuknya
Ibu yang selalu menyambutnya dengan pelukan hangat

Hanya doa darimu yang senantiasa menyertai 
Langkah-langkahnya
dan lihatlah Ia akan kuat sepertimu
karena Ia terlahir dari rahimmu..

Seorang wanita yang luar biasa hebatnya.
IBU




note : tulisan ini saya dedikasikan khusus untuk Ulang Tahun Mama saya yang ke 50 tanggal 25 Maret mendatang