Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Mei 2016

Berkat di Bulan Mei

Hello!

Ini postingan kedua saya di tahun 2016, kesannya agak malas memang. Kebetulan adik saya lagi libur semester jadi dia pulang ke rumah dan laptopnya saya kudeta untuk menulis postingan kali ini. Well, apa disini cuma saya saja yang merasa bulan Mei berjalan dengan sangat cepat?  Kalau melihat kalender bulan depan udah mulai puasa itu tandanya Idul fitri akan segera datang, dan berarti THR saya akan segera cair hahaha LOL. Meskipun saya nggak merayakan Lebaran tapi saya selalu senang karena itu tadi Pak Soekarno - Hatta nangkring dengan senyum lebar di dompet saya.

Berbicara tentang bulan Mei kali ini banyak hal yang terjadi dalam hidup saya, sebenarnya hal yang sederhana saja tapi cukup membuat saya bersyukur, iya bersyukur karena Tuhan itu sungguh baik sekali sama saya. I'm truly blessed! So, pada postingan ini saya akan membagi berkat itu untuk kalian semua.

Rabu, 05 Agustus 2015

Galau di awal Agustus

Good day all,


Hari ke- 5 di bulan Agustus, entah gue harus mulai darimana tapi kenyataannya bulan ini menjadi bulan spesial setelah bulan April (bulan kelahiran gue). Alasannya sederhana, karena pada bulan agustus gue merayakan hari jadi bersama seseorang yang spesial. Gue saking excitednya udah menyiapkan hadiah buat dia dan gue berharap dia bakal suka. Ah bagian ini gue skip untuk postingan berikutnya aja.



Kenyataan berikutnya adalah gue GALAU. 



Kenapa?



Berawal dari siang tadi, ada seorang teman yang membagikan informasi lowongan pekerjaan di salah satu televisi swasta. Gue cuma bisa miris, gue seperti kembali ke tahun 2013 dimana saat itu gue mengikuti proses recruitment di stasiun televisi yang sama. Singkat cerita, gue gagal! gue nggak lolos saat interview user dan buat gue hal itu cukup menghancurkan mood sepanjang hari. Gue merasa kecewa pada diri gue sendiri, karena menjadi bagian dalam stasiun televisi itu adalah impian gue sejak lama. Lalu kenapa sekarang jadi galau? Iya karena sampai detik ini gue masih belum bisa terima kegagalan gue saat itu. 

Gue merasa performance gue buruk dan itulah penyebab kegagalan diri gue untuk bergabung di sana. Andai gue bisa kembali ke 2013 gue ingin memperbaiki diri gue sendiri terutama ketika akan menghadapi interview user. 


Di sisi lain, ada hasrat untuk kembali mencoba peruntungan dengan apply pada stasiun televisi tersebut. Namun nyatanya nggak semudah itu gue tidak pesimis terhadap masa depan gue nantinya. Gue hanya realistis, memilah milah mana yang penting dan tidak terlalu penting. Semua udah berbeda nggak seperti  2 tahun yang lalu. Gue nggak bisa asal milih, yang ada nanti gue gegabah.



Gue berpikir dan mulai mempertimbangan, kehidupan gue saat ini udah baik meski masih jauh dari kata sempurna tapi gue bahagia. Gue punya pacar dan tentunya ada tujuan yang gue dan dia pengen capai bersama, adek-adek gue yang semakin dewasa secara fisik dan emosional membuat gue nggak pengen jauh dari mereka. Dan tentu saja kedua orang tua gue yang tidak lagi muda, gue pengen selalu berada di dekat mereka. 



Gue tidak menjadikan "mereka" sebagai beban penghalang ketika gue pengen mencoba peruntungan bekerja di media massa seperti televisi. Gue cuma realistis, gue nggak bisa egois. Apalagi usia gue yang udah berada pada zona kapan-kamu-nikah membuat gue berpikir ulang, gue ingin menghabiskan hidup gue bareng sama orang yang gue cintai dan sudah sepantasnya pertimbangan ini tidak membuat segala rencana yang udah disusun jadi berantakan.



Hasrat untuk apply kembali pada stasiun tv atau persiapan menuju masa depan membuat pikiran gue jadi bias. Di sisi lain banyak yang memberi dukungan untuk apply, tapi ada juga yang memberi opini "pengingat" bahwa ada tujuan lain dalam hidup yang tidak hanya soal pekerjaan impian.



Ahh, biarlah gue juga makin bingung. Sebaiknya gue tidur aja daripada makin ngelantur di sini.



-Debrina-

Kamis, 12 Juli 2012

untuk satu nama

Kamis,26 April 2012 ; 22.30

adalah hari, tanggal dan waktu yang sangat istimewa. Bukan hari libur nasional, atau hari khusus yang diperingati seluruh dunia. Itu hanya sebuah penentu dimulainya suatu komitmen antara aku dan kamu.

Masih seumur jagung, masih awal dan mungkin saja akan banyak tantangan yang harus dihadapi berdua biarpun pada kenyataan untuk bisa bersama setiap hari adalah suatu hal yang langka. Sidoarjo dan Bandung, hmm bukan jarak yang singkat. 

Aku merasa diawal komitmen ini sangat sulit dan sempat berpikir "sanggupkah?". Tapi kamu tahu, aku tidak mau menyerah diawal. Kita bisa jika kuat bersama.

Banyak yang bilang ini masih awal, romansa dan aura cinta masih jadi topik utama. Bagiku, kita lebih dari sekedar hitungan bulan saja. Aku mengenalmu sudah sejak lama, masih ingatkah kamu aku mengenalmu sudah lebih dari 16 tahun!

............

flashback masa SD

Hari itu hari Senin, upacara Bendera akan segera dilaksanakan. Aku dan segerombolan teman sekelas membentuk barisan. Tiba-tiba saja pandanganku mengarah pada sesosok anak laki-laki yang hari itu bertugas menjadi pembaca UUD 1945. Anak laki-laki itu kelas 6, dia seniorku karena aku saat itu kelas 5. Anak laki-laki yang kurus, berkulit sawo matang, postur tubuhnya mungil yang masih kalah jauh dibanding teman-teman sebayanya. Dari dalam barisan aku terus memperhatikannya, ah lucu sekali dia. Entah apa yang membuatku tidak bisa lepas untuk terus memandanginya.

flashback masa SMA

2 hari lagi menuju 14 Februari. Valentine tidak terlalu istimewa bagiku, merayakan rasa cinta dan menunjukkannya pada orang-orang yang kita sayangi bisa dilakukan kapan pun, anggap saja tanggal itu sebagai penentu saja,supaya mudah untuk diperingati. Tidak ada bunga, tidak ada coklat, tidak ada boneka atau apapun yang berwarna pink. Sampai di siang itu datang seseorang ke rumahku. Dia datang dengan senyumnya membawa sekotak coklat yang dia beli di supermarket dekat rumah tanpa di bungkus kertas kado lalu memberikannya padaku. Aku tersenyum. Terima Kasih. Dia, anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945 seniorku saat SD.

..............

Puas mengingat-ingat aku jadi senyum sendiri malam ini. diluar dugaan, teman masa kecilku kini menjadi seseorang yang setiap hari selalu memenuhi pikiranku, aku yang selalu kangen sama kamu, aku yang selalu bersemangat setiap ponselku berdering dan dilayar terpampang namamu, aku yang tidak pernah berhenti menuliskan tentangmu di blog ini.

Banyak yang meragukan bahwa kita tidak mampu. Ah, masa bodoh pikirku. Mereka tidak tahu seberapa besar kita berusaha, mereka tidak tahu seberapa kuat perasaan kita, mereka tidak tahu apa-apa. Kalau pun di esok hari terjadi sesuatu diluar kendali kita, yah biar itu menjadi misteri saja. Yang perlu diingat dan dijalani adalah masa sekarang karena penentu masa depan adalah apa yang kita lakukan hari ini.

Aku tidak sempurna, kamu juga begitu. Tapi mari kita berusaha untuk menjadi lebih baik  setidaknya untuk komitmen yang sudah di ikrarkan. Aku percaya, ada saatnya kita akan bisa bersama-sama dan tidak perlu lagi berada di dua kota yang berbeda.

Dalam setiap doaku, selalu terselip namamu. Tentunya setelah kedua orang tuaku. Inginku hanya satu, supaya Tuhan selalu melindungimu. Dan aku yakin Tuhan sangat baik hati tanpa aku pinta Dia pasti menjagamu.

Aku menyayangimu dengan apa adanya diriku. 
Aku menyayangimu dalam doa-doa yang ku panjatkan padaNya.
Aku menyayangimu dalam hangatnya senja membiaskan jingga 
Aku menyayangimu dengan seluruh hasrat di jiwa
Aku menyayangimu utuh.

Dari seluruh ungkapan perasaan ini, mungkin kamu bosan membacanya, tapi inilah yang terjadi. Aku akan selalu menceritakanmu, aku akan selalu menjadikanmu topik utama dihari-hariku selama CINTA itu berdiam dan mengakar dikedua hati kita. Tenang, ini masih wajar karena aku menyayangimu dengan caraku yang tidak berlebihan.

Hai, kamu anak laki-laki berkulit sawo matang si pembaca UUD 1945
Hai, kamu seseorang yang memberikanku sekotak coklat 2 hari menjelang valentine
Hai, kamu seseorang yang kini menjadi kekasihku..

untuk satu nama, semua ungkapan hati ini..

RIZKY D. AGUSTA

aku mencintaimu



kiss and hug,

DEE



Sabtu, 07 Juli 2012

semuanya "Pas"

Aku rindu kamu. Titik.
tak kurang dan tak berlebihan
semuanya pas.

Aku sayang kamu. Titik.
tak kurang dan tak berlebihan
semuanya pas.

Pas. Agar tak berubah jadi cinta buta atau obsesi menggebu. Yang nantinya malah membuat  sakit di hati.

Aku hanya ingin mencintai kamu dengan sederhana dan apa adanya. 
Tulus dan ikhlas, agar menjadi abadi.

PAS.

Rabu, 27 Juni 2012

Selamat (....) Aku mencintaimu

Selamat pagi,
Aku tahu pasti kamu masih terlelap, jauh tak terlihat di dalam selimut. Dinginnya udara membuatmu malas untuk beranjak dari kasur. Ragu untuk membangunkanmu yang masih nyenyak terbuai malam padahal si fajar sudah datang. Terselip tanya dibenakku, akankah aku yang dibawa oleh bunga tidur dan berdiam di alam mimpimu? 
Buka matamu, segera! Lihatlah banyak hal menantimu setiap pagi, khususnya aku yang merindukan sapaan manjamu dan membuatku lebih berhasrat menjalani hari.

Selamat siang,
Kamu sibuk begitu pula aku. Kita berbeda. Aku wanita dan kamu pria itu perbedaan paling mendasar. Aku disini dan kamu jauh beratus-ratus kilometer di sana. Aku cerewet dan menjunjung tinggi "ikatan" tapi kamu cuek dan bebas. Aku manja dan kamu temperamental. Tapi, ada kesamaan yang saling menguatkan aku dan kamu saling mencinta. Terima kasih! Jangan lupa makan siang :)

Selamat sore,
Senja di sini begitu menggoda, akan sangat menyesal jika aku melewatkannya. Kehadiran senja yang singkat sama seperti kehadiranmu di sini yang tak bisa berlama-lama. Lagi-lagi karena kesibukan kita yang berbeda, aku hanya bisa menghela napas panjang berharap kebersamaan yang kita rindukan akan segera terwujud. Aku percaya ketika hari itu datang hanya ada rasa syukur yang akan aku panjatkan.

Selamat malam,
Aku sudah tidak tahan lagi, aku merindukanmu!!!! Rindu yang begitu menyiksa, terkadang aku marah pada kenyataan betapa sulitnya menjadi mereka? Pasangan yang dengan mudahnya memadu kasih tanpa harus dibatasi jarak. Melihat keadaan ini tidak mudah untukku dan untukmu, tapi aku tahu Tuhan tidak pernah tidur, dia dengan segala kuasaNya akan memberikan jalan yang paling sesuai bagi kita. Yang kita perlukan hanyalah kekuatan sebagai dasar komitmen yang sudah terucap. Buang jauh-jauh pikiran yang dapat membelokkan perasaan yang sudah terbina. Syukuri apa yang  sudah kita miliki, ingat bahwa kita bisa kuat mengarungi jutaan jarak karena satu hal : CINTA. Aku mencintaimu, aku merindukanmu dan dalam setiap doa malamku tak pernah luput ku sebutkan namamu, agar Sang Maha Kuasa melindungimu terlebih menjaga kesetiaan kita berdua.
Aku tak mampu berkata-kata lebih banyak lagi hanya sebuah ucapan TERIMA KASIH. Sebagai apresiasi dari cinta yang sudah tumbuh dan menemani hari-hari kita berdua. Selamat malam :)



Untuk: Seseorang yang sedang menyelesaikan studinya di Bandung. Aku mencintaimu, Sungguh!

"Aku mengucap syukur pada Allahku, setiap kali ku mengingatmu" (Filipi 1:3)