Kamu diam, tak ada suara yang ku dengar
Hanya suara jangkrik yang makin kencang. Berisik!
Mengganggu karena malam ini kamu tak baik
Rangkaian kata demi kata rupanya belum mampu meyakinkan
Aku menyadari ini akan menjadi sulit
Karena belum ada cara, agar mata bertemu mata.
Dari
awal terjadi, sudah disadari
Tapi
kita gigih menjalani
Rupa-rupanya
asa yang kita pegang
Menjadi
lemah dan mengerang
Karena
belum ada cara, agar mata bertemu mata
Inginku dan inginmu supaya kita segera bersatu
Masih terhadang oleh gelombang pasang
Masih terhalang oleh kerasnya batu karang
Masih terhambat oleh jutaan jarak menerjang
Bolehkah
aku meminta, supaya kamu tetap bersabar
Andai
aku punya kuasa, tentu aku tak ragu melangkah kesana
Tunggu
lah, sampai waktunya tiba
Dan kita bisa bercengkerama
Dan kita bisa bercengkerama
Saat kamu pulang, aku ada
Mungkin aku akan menatapmu lama
Membiusku dengan sejuta pesona yang kamu bawa
Lalu Membiarkan naluri saling bicara
Bukan sekarang waktunya,
tapi nanti
Karena (sekarang) belum ada cara, agar mata bertemu mata