Kamu diam, tak ada suara yang ku dengar
Hanya suara jangkrik yang makin kencang. Berisik!
Mengganggu karena malam ini kamu tak baik
Rangkaian kata demi kata rupanya belum mampu meyakinkan
Aku menyadari ini akan menjadi sulit
Karena belum ada cara, agar mata bertemu mata.
Dari
awal terjadi, sudah disadari
Tapi
kita gigih menjalani
Rupa-rupanya
asa yang kita pegang
Menjadi
lemah dan mengerang
Karena
belum ada cara, agar mata bertemu mata
Inginku dan inginmu supaya kita segera bersatu
Masih terhadang oleh gelombang pasang
Masih terhalang oleh kerasnya batu karang
Masih terhambat oleh jutaan jarak menerjang
Bolehkah
aku meminta, supaya kamu tetap bersabar
Andai
aku punya kuasa, tentu aku tak ragu melangkah kesana
Tunggu
lah, sampai waktunya tiba
Dan kita bisa bercengkerama
Dan kita bisa bercengkerama
Saat kamu pulang, aku ada
Mungkin aku akan menatapmu lama
Membiusku dengan sejuta pesona yang kamu bawa
Lalu Membiarkan naluri saling bicara
Bukan sekarang waktunya,
tapi nanti
Karena (sekarang) belum ada cara, agar mata bertemu mata
ntar kubalas ahhh
BalasHapusnggak takut :p
HapusCerita perjalanan cinta LDR yak??
BalasHapusga niat curhat lho bang, suer deh
Hapusbagus. ada rima puisinya. gue sendiri lebih suka puisi yang berima. lebih dalam aja maknanya. perbanyak kosakata ya cantik, sering sering baca referensi buku sastra.
BalasHapusgue referensiin buku judulnya T[W]ITIT! itu karyanya Djenar Maesa Ayu, one of the greatest book ;D
iya aku emang kurang banget kosakata :(
Hapusmungkin karena aku baru mencoba serius nulis semacam ini.. memang perlu banyak belajar.
soal buku itu aku pernah selentingan denger lho :)
Bagus :')
BalasHapusRindu lahir dari jarak yang membentang. Tak apa, ketika nanti bersitatap, pelukan akan terasa lebih hangat :))
:) :)
Hapusaku tak mampu berkata-kata ketika rindu menjadi raja
Buatku, lahan kata-kata adalah ketika rindu bertahta. Karena dalam laku, tak sedikitpun aku bisa berbuat sesuatu.
HapusLDR? :'>
BalasHapusahh LDR yang dikamuflasekan dalam puisi, biar nggak terkesan curcol :p
Hapuskebetulan aku LDR jadi hawanya langsung merasuki hati :3
Hapusyey, penggunaan tanda bacanya sudah semakin rapi :D selamat :D
hahahaa, begitulah kalo LDR, jarak tak jarang menjadi musuh
Hapusiya, sekarang jadi perhatian banget tiap ngetik takut kecolongan lagi soal sistematika penulisan
btw,aku udah nemu judulnya buat puisi ini :) saran dr si kupu2 merah
Aku akan tetap menunggu waktu bersua datang.
BalasHapusKarena aku suka pelukan, selepas rindu berat bersarang :')
Oh LDR.
#LDR >> ini yang menjadikanku stalker Lih
HapusKata orang yang aku kenal sangat dekat (baca: Puni), "Semua akan indah pada waktunya" :) LDR, semoga cinta tak tergerus pasang ombak tadi :D
BalasHapusFYI, funy pernah menobatkanku sbg Duta LDR lho :p
Hapusnice rimanya bagus banget. rima bebas ya, cz ada yang aaaa, dan ada yang gak.
BalasHapusbaguss.....!!!!!,
makasih guru ;)
Hapusperlu banyak belajar lagi
Aku suka rangkaian kata dan diksinya. Waktu aku LDR-an gak pernah bikin puisi gini. Gak bisa haha XD
BalasHapussekarang nggak LDR lg cantik?
HapusLDR oh LDR... sy sbagai anggota LDR turur setuju dengan puisi ini :D
BalasHapus*toss dulu Ai :)
HapusAmpuuuun, romantis nian puisinya. *walopun saya ga gitu mudeng. T_T
BalasHapusmakasih ya :)
Hapushai dee yg manis. salam kenal jg ya :)
BalasHapussalam kenal juga kakak maya :)
Hapusudah puas ne..makasih bahan bacaannya..hhe
BalasHapusLDR kadang memang sulit. sabar ya :)
BalasHapusiya kakak, harus banyak sabar memang :)
Hapussalam kenal bang dayat :)
BalasHapusmakasih ya