Minggu, 22 Desember 2013

[Part 2] Momen

cerita sebelumnya klik [Part 1]

Namanya Bintang, aku mengenalnya sejak SMA. Waktu itu kami sama-sama bergabung di kepengurusan OSIS. Seringnya kegiatan OSIS membuat kami menjadi akrab apalagi jarak rumah kami berdekatan jadi aku dan Bintang sering kali berangkat dan pulang sekolah bersama. Saat kuliah tanpa di duga kami masuk di Universitas yang sama meskipun kami berbeda fakultas. Tapi kami tidak pernah sekali pun tidak melewatkan waktu bersama  Uhm, kecuali saat aku sibuk dengan pacarku. Aku sadari betul momen bersama Bintang lebih membuatku excited ketimbang aku harus pergi berkencan dengan pacarku. Aku tidak bisa menemukan jawabannya aku selalu beranggapan karena Bintang adalah sahabatku dan dia tahu segalanya tentang diriku jadi itulah alasan kenapa aku bisa merasa lebih nyaman dan aman tiap bersamanya daripada bersama pacarku.

Lalu waktu berjalan dengan cepat aku putus dengan pacarku, penyebabnya klise aku memergokinya bersama dengan adik tingkatku bergandengan tangan  sangat mesra di suatu mal dan ternyata fakta terungkap bahwa mereka berdua sudah berpacaran selama 3 bulan dibelakangku. Saat itu aku merasa tubuhku kosong, aku tidak menyangka percintaanku berakhir memilukan seperti ini. Aku benar-benar merasa bodoh, aku hilang kendali lebih karena tidak terima dengan perlakuan pacarku. Hujan turun dengan derasnya, saat itu hampir tengah malam aku sendirian sekitarku sepi semakin menyedihkan rasanya. Aku duduk di depan sebuah toko yang sudah tutup. Lalu aku ingat seseorang, kemudian ku raih ponsel di dalam tas dan akhirnya aku menghubunginya. Aku ceritakan semua padanya, belum selesai aku bicara ia memintaku untuk tidak beranjak kemana-mana karena ia akan segera datang menjemputku. Dia, Bintang.

Senin, 16 Desember 2013

(Part 1) Momen

Tiap-tiap orang memiliki satu momen yang dijadikan favoritnya. Momen yang membuat setiap hati berdebar tak beraturan, masa dimana seseorang akan tersenyum hingga tersipu malu tanpa alasan. Dan bagiku momen yang selalu mampu membuatku tak sabar menantinya untuk terulang lagi ada disini. Bersamamu, sesederhana itu.

Petikan gitar yang mengalun pelan dan suaramu yang merdu melantukan Life is Wonderful sebuah lagu dari Jason Mraz membuatku terkesima. Aku akan selalu tersihir dengan suara emasmu. Aku bagaikan menikmati suatu konser mini dimana kamu menjadi bintangnya. Ah, malam ini begitu sempurna rasanya tak ingin segera berganti pagi.

“Woi May, ngelamun aja sih lo?” Suaramu menyadarkanku dari lamunan sesaat, ah kamu berhenti bernyanyi.

“Ih,kok lo berhenti nyanyi?” Tanyaku kemudian

“Nih cewek ditanya eh malah balik nanya. Gue ogah nyanyi abis lo pake acara melongo ngelamun nggak jelas. Gue merasa tidak lo anggap” Katamu sambil mengacak rambutku.

“Gue dengerin lo nyanyi kok, lagian sapa juga yang ngelamun melongo nggak jelas. Gue tadi lagi mikir aja kenapa suara sebagus lo nggak bisa jadi penyanyi terkenal”

“Gue nggak minat, suara gue bukan untuk konsumsi publik” jawabmu sambil terus memainkan melodi gitar perlahan-lahan.

“Bintang, lo punya bakat kenapa sih lo nggak coba kembangkan? Sayang lah suara sebagus lo cuma gue yang bisa dengerin”Kamu diam saja lalu melanjutkan kembali menyanyikan bagian refrain lagu itu.

la la la la la la la life is wonderful 
ah la la la la la la life is full circle 
ah la la la la la la life is wonderful 
al la la la la 

“May, gue nggak butuh jadi penyanyi besar gue udah seneng segini aja. Orang-orang nggak perlu bayar buat dengerin gue nyanyi. Gue lebih pengen ngebahagiain ibu dengan pekerjaan gue sekarang. Lagian kalo gue jadi penyanyi, lo bakalan susah lagi bisa punya waktu bareng gue kayak sekarang ini. Gue pasti bakal sibuk show dan lo akan jadi sahabat yang terabaikan. Hahahaha”

“Ah sialan lo!” Ucapku ketus.

“Mending gini kan? Malam nggak bakal cepat berganti pagi, gue bisa tiap saat ke rumah lo dan nikmati pisang goreng buatan lo ini. Dan lo bisa gue hibur dengan suara gue yang kata lo merdu itu” Bintang selalu menggodaku dengan bersikap over confident. Ini adalah momen favoritku menikmati malam berdua denganmu tak ada yang lain. Tak ada gangguan dari manapun, aku ingin lebih lama seperti ini denganmu.

Bip.  Ponselmu berbunyi nada satu pesan masuk, melihat raut wajahmu aku sudah tahu kebersamaan kita akan segera berakhir.

“May,gue balik ya. Rara barusan sms, kucingnya hilang dia minta gue bantuin nyari kucingnya” Kata Bintang dengan wajah memelas

“Biasa aja kali muka lo nggak usah dibikin sok melas gitu. Lo udah jadian sama Rara?” tanyaku, aku sadar saat menanyakan hal itu suaraku bergetar. Aku cemburu.

“Belum, mungkin setelah gue nemuin kucingnya dia bakal nerima gue. Ya udah gue balik sekarang. Eh, pisang ini buat gue ya?”

“Ah,kasihan amat sih lo, udah lima bulan pdkt nggak ada progres apapun. Cih” kataku sinis.

“Yang penting usahanya May, gue yakin Rara bakal nerima gue sebentar lagi. Bye jelek” ucap dia lalu menyambar pisang goreng terakhir di malam itu dan berlalu pergi.

Momen favoritku berakhir dengan cara yang menjengkelkan, hanya karena seekor kucing yang menghilang dari rumah pemiliknya. Pemiliknya yang sudah membuatmu gila. Malam ini aku meyakini satu hal, cinta itu buta.


Selasa, 10 Desember 2013

Be a better person

Hello Dear,

Gue lagi kesel sebelum gue nulis postingan ini gue sebenarnya udah bikin satu postingan dan tiba-tiba disaat gue akan ngepost mozilla ngecrash gitu aja. Dan yang ke save di draft cuma judul aja sedangkan isinya lenyap. Gue pengen nelen mas warnet ini karena pas gue tanya dia nggak tau dan nggak bisa kasih solusi.

Tapi gue nggak mau terus-terusan marah karena hanya akan ngerugiin diri gue sendiri. Jadi gue memutuskan untuk memulai lagi dari awal. Gue anggap ini ujian dalam melatih kesabaran karena gue tipikal orang yang temperamental. 

Anyway, Desember sudah berjalan sampai dipertengahan itu berarti pergantian tahun akan segera datang. Gue belum mempersiapkan resolusi apapun untuk tahun 2014, yang ada gue malah ngerasa nggak siap apa-apa. Iya gue sekarang mikir kalo selama ini gue sering banget hanya menggantungkan resolusi gue di langit-langit kamar tanpa gue berusaha untuk mewujudkannya. Satu alasan yang buat gue masuk akal kenapa semua ini bisa sia-sia ya karena GUE PEMALAS AKUT. Gue selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya bisa gue selesaikan. Maka dari itu gue sekarang bersikeras untuk berubah bukan jadi Saras 008 atau jadi Sailormoon tapi gue berubah untuk jadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana.

Gue pengen mulai hari ini dan seterusnya bahkan di tahun 2014 gue harus mencapai target yang sudah gue susun. Gue pengen ngejar karir gue dan harus bisa gue lakuin. Gue pengen banggain ortu dan bisa dijadikan contoh buat adik-adik gue. Gue pengen kerja di media broadcasting. Tahun depan gue akan coba untuk apply biarpun tahun ini gue gagal di tahap interview itu nggak akan matahin semangat gue.

Dan gue pun nggak mau lagi jadi pemalas karena sungguh malas itu ngerugiin banget yang ada bikin nyesel diri sendiri. Gue harus belajar untuk nggak ngerjain sesuatu serba last minute, gue harus tau mana yang jadi prioritas. Kalo gue berhasil jadiin diri gue lebih baik dari sekarang gue yakin tahun depan hidup gue akan lebih bermakna. Satu lagi gue harus dan nggak boleh lupa untuk selalu bersyukur atas berkat yang udah diberi Tuhan secara gratis buat hidup gue ini.

Gue inget quote yang jadi mood booster gue.
when i do good, i feel good. Life is good.
Segini aja postingan dari gue, buru-buru juga mau balik ke rumah. Semoga gue bener-bener bisa merealisasikan apa yang udah gue rencanakan. Amin. Semangat kaka!!!

Thanks for reading. Keep Blogging.

-DEE-