Akan lebih baik jika seperti ini, tanpa pertemuan tanpa keinginan untuk bersama. Aku tak menyalahkan waktu yang dengan sengaja membuat kita saling terhubung. Dan sebisa mungkin aku tak akan kecewa pada kenyataan yang membuat kita menyerah lebih awal sebelum mencobanya.
Aku kira dirimu akan baik-baik saja di sana, kehidupanmu, cita-citamu semua harapan dan rencana masa depanmu tentunya akan membawa kebanggaan tersendiri bagimu. Kau bilang padaku bukan jarak yang akan menyakiti kita melainkan sang waktu. Aku merenungkannya.
15.493 Km susunan angka yang pada kenyataannya memisahkan kita,
Dan waktu yang tak kunjung memberikan kepastian kapan akan terjadinya pertemuan
tentunya semakin menyiksa sanubari
Bahwa saat ini terlampau rumit untuk kita berusaha, atau karena kau sendiri yang membuatku menyerah
Entahlah, aku tak tahu (dan tak mau tahu).
Deburan ombak bagai menerjang hatiku, terkadang tak mampu menahan betapa kecewanya aku. Tapi selalu ku ingat bahwa memaksakan keadaan akan jauh lebih buruk lagi.
Jadi, aku di sini dan kau di sana. Entah dalam hati masih berharap akan terjadinya suatu pertemuan, bijaklah kita supaya menyimpannya rapat-rapat.
Seperti yang kau katakan, " Hanya Tuhan yang tahu, kapan sang waktu akan berpihak pada kita "
Karena sang waktu akan dengan senang hati mempermainkan kita untuk menunggu.
-Debrina-
Deburan ombak bagai menerjang hatiku, terkadang tak mampu menahan betapa kecewanya aku. Tapi selalu ku ingat bahwa memaksakan keadaan akan jauh lebih buruk lagi.
Jadi, aku di sini dan kau di sana. Entah dalam hati masih berharap akan terjadinya suatu pertemuan, bijaklah kita supaya menyimpannya rapat-rapat.
Seperti yang kau katakan, " Hanya Tuhan yang tahu, kapan sang waktu akan berpihak pada kita "
Karena sang waktu akan dengan senang hati mempermainkan kita untuk menunggu.
![]() |
sumber |