Selasa, 29 Mei 2012

rindu padamu Ngalam



Bunderan Tugu


Halo Dear,

Piye kabare? apik-apik wae toh? mestine yo kudu apik. Ojo ono maneh sing nglara ning ati. Urip iku kudu seneng ben iso terus maju polahe saiki jamane tambah mbois. (Apa kabar? baik-baik aja kan? Seharusnya ya baik. Jangan ada lagi yang membuat hati terluka. Hidup itu harus senang supaya bisa terus maju karena sekarang zaman makin keren) seperti itulah kurang lebih arti kalimat pembuka postinganku kali ini. Kalau kalian berpikir aku mau memberikan kursus basa jawa, itu salah lho. Karena kali ini aku lagi pengen bercerita sedikit tentang kota tempatku menimba ilmu mencari gelar sarjana, Kota Malang. Terus, apa hubungannya sama basa jawa? masih belum paham ya? Malang adalah sebuah kota di Jawa Timur, yang masyarakatnya sehari-hari dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Dan kalimat pembuka tadi sebagai pengantar aja sih sebenarnya sebelum masuk ke inti postingan ku kali ini. hehehe.. Nggak tahu kenapa ya, akhir-akhir ini aku dibuat setengah mati merindu sama Malang (rindu pacar juga kok :p) mungkin karena aku udah nggak stay disana lagi, semenjak aku wisuda akhir April kemarin aku memutuskan untuk kembali pulang ke Sidoarjo, berusaha mencari kerja di Surabaya aja. Nah, karena itu selama masa pencarian kerja ini aku lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, kalo mulai suntuk aku pasti online sekedar ingin tahu kabar teman-temanku yang tersisa di Malang lewat facebook dan twitter. Intinya, aku dibuat kangen sama suasana Malang. Mulai dari suasana malam, kulinernya, tempat wisatanya, tempat nongkrongnya, kos, kampus bahkan suasana berada di dalam angkutan umum bikin aku jadi melow sendiri. 

Agustus 2008, pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota Malang. Mencoba menggapai asa menjadi mahasiswi di salah satu PTS tertua di kota ini, Universitas Merdeka(UNMER). Awalnya, tidak merasa ada perbedaan ketika aku tinggal di Sidoarjo dan kemudian harus ngekos selama kuliah di Malang. Tapi, makin lama aku merasakan ada yang berbeda dengan Malang. Ada rasa nyaman yang selama 3,5 tahun aku tinggal disana nggak pernah hilang sedikitpun. Malang itu unik, ada banyak hal yang membuat aku kagum sama kota ini, sama masyarakatnya :
Skuad AREMA 2010

  1. Loyalitas tanpa batas pada AREMA. Kalo berbicara tentang Malang,pasti nggak lepas sama klub bola AREMA, kesetiaan aremania dan aremanita sudah mendarah daging, disetiap sudut kota suasana arema begitu kental terasa. Biasanya setiap perkampungan/kelurahan pasti memiliki sebuah patung singa yang dibawah kakinya ada menginjak sebuah bola. Singa adalah lambang dari AREMA makanya klub bola ini dijuluki Singo Edan alias Singa Gila. Loyalitas tanpa batas, Salam Satu Jiwa (Sasaji) adalah jargon-jargon yang selalu dikumandangkan para aremania/nita. Arek Malang sudah pasti cinta klub AREMA, mereka akan dengan setianya mendukung tim kesayangannya tanpa pandang apapun, seseorang rela meninggalkan aktivitasnya demi memberi semangat pada AREMA jika akan bertanding. Aku masih ingat, beberapa teman sampai bolos kuliah karena pada hari itu AREMA tanding kalo nggak salah lawan Persipura. Atau ketika final ISL tahun 2010 AREMA harus berlaga melawan Persija di GBK, teman-temanku yang asli Malang bersusah payah mencari tiket kereta untuk ke Jakarta bahkan ada yang sampai patungan menyewa bus supaya bisa menonton laga final ISL. Dan nggak sia-sia emang, AREMA menang menjadi juara ISL 2010. Klub yang berdiri pada 11 Agustus 1987 ini disambut dengan gegap gempita oleh seluruh Aremania/nita sampai pemda setempat mengkhususkan satu hari untuk diadakannya konvoi besar-besaran menyambut kedatangan para punggawa AREMA yang berhasil meraih double winner kala itu. Euforia kemenangan itu juga membuat aku tertarik untuk ikut merasakan konvoi bersama AREMA sambil meneriakkan yel-yel AREMA "Kami AREMA, salam satu jiwa di Indonesia kan selalu ada, slalu bersama untuk kemenangan kami AREMA". Karena bagi mereka AREMA bukan klub bola biasa saja.
 
2. Osob Kiwalan. Hah? pasti pada bingung apa tuh osob kiwalan? bukan sejenis panganan apalagi bukan jenis tumbuhan atau hewan langka. osob kiwalan kalo dibalik jadi boso walikan. Ya, masyarakat kota Malang punya ciri khas membalik-balik kata contohnya  kera ngalam (arek malang),kadit itreng (tidak ngerti), oyi (iyo/iya), kodew (wedok/cewek), nganal (lanang/cowok),sam (mas/kakak laki2), nakam (makan), ayahab (bahaya), helum (muleh/pulang), ayas (saya), umak (kamu),ewul (luwe/lapar) dan masih banyak lagi. Ada pula bahasa khas asli Malang seperti ebes (ayah), genaro (orang), ojir (uang). Boso walikan sudah menjadi trademark arema, karena sehari-hari pun mereka menggunakan boso walikan untuk berkomunikasi. Bahkan, tidak hanya kata yang dibalik nama seseorang juga ikut dibalik seperti nama teman-temanku samid (dimas), kidnep (Pendik), Ined (Deni) dan mereka nyaman dengan panggilan yang dibalik-balik seperti itu. Ayas ewul ilakes pengen nakam oskab (saya luwe (lapar) sekali pengen makan bakso). 

3. Oskab bakso. Makanan yang berasal dari daging sapi dan dibentuk bulat ini, sangat asli Malang. Di setiap sudut kota pasti selalu terdapat warung bakso yang tentunya ramai pengunjung. Yang bisa aku rekomendasikan adalah Bakso President, Bakso Kota cak Man, Bakso bakar Pak Soleh, Bakso cak kribo, Bakso Pahlawan Trip dan bagi yang non-muslim wajib mencoba bakso Gondol. Tingginya minat pecinta bakso membuat para pengusaha bakso harus memutar otak agar bisnisnya tetap eksis, salah satunya menambah berbagai macam varian rasa pada bakso. sebut saja Bakso kaget, dari namanya kita sudah bisa menerka bahwa dalam sebuah daging bakso terdapat banyak kejutan misalnya satu daging bakso berisi keju,udang,cabai,telur puyuh dan masih banyak lagi. Pokoknya kalo ke Malang wajib berwisata kuliner dengan menyerbu warung bakso yang aku rekomendasikan tadi.

Sempu :)
4. Long way to the Beach. Di daerah Malang selatan, terdapat banyak pantai yang wajib dijadikan destinasi tujuan wisata. Ada pantai Bale Kambang, Sendang Biru, Kondang Merak dan Bajul Mati. Khusus di pantai Sendang Biru memiliki daya tarik tersendiri, karena disana terdapat pulau Sempu yang keindahannya nggak kalah sama Karimun Jawa atau Raja Ampat. 
narsis di Bajul Mati


5. Malang Tempo Doeloe. Festival ini diadakan sekali setahun sebagai rangkaian perayaan HUT kota Malang, MTD biasanya diselenggarakan pada bulan Mei. Selama aku tinggal disana sudah tiga kali aku mengikuti festival ini. Karena namanya Malang tempo doeloe sudah jelas festival ini mengusung tema masa lalu. bertempat di Jalan Ijen (Ijen Boulevard) MTD berlangsung, disana kita bisa menemukan jajanan khas jawa pada masa kecil yang sekarang udah mulai hilang seperti gulali jawa, permen telor cicak, arbanat. Banyak stand-stand yang meramaikan mulai dari stand uang kuno, stand topeng Malang, stand batik, stand mobil/sepeda tua dsb. Dan jangan heran kalo disana akan menemukan orang-orang berdandan tempo doeloe seperti rakyat jelata yang memakai jarik,celana batik, ada juga yang berdandan sebagai bangsa kolonial seperti noni Belanda atau Meneer-Meneer lengkap dengan wig dan kumis palsunya. Dan mereka yang berdandan extra ordinary dengan senang hati mau lho diajak foto bareng. Tahun lalu aku berkesempatan foto bareng oma-oma veteran perang yang masih fit walaupun fisik sudah tidak lagi muda. Jalan Ijen sepanjang 2 km menjadi padat dan banjir manusia, jadi diharapkan untuk siap-siap berjalan saling berhimpitan . Sayang sekali tahun ini aku nggak bisa lagi mengikuti MTD karena aku udah kembali pulang ke Sidoarjo. Aku sangat iri melihat foto teman2ku yang di upload di facebook saat mereka datang di MTD 2012.
foto bareng Oma2 veteran :) knp aku monyong?
meet the Veteran abal2 :)



Tapi, Malang kini mulai berubah, kota yang sangat ramah dan udaranya yang sejuk kini perlahan menjadi kota persaingan bisnis. Aku sedih melihatnya, sekarang banyak sawah yang berubah fungsi menjadi ruko-ruko. Bangunan tua yang sudah tidak berfungsi dirobohkan dan  dibangun ulang menjadi pusat perbelanjaan. Belum lagi daerah resapan air yang kini diatasnya dibangun apartemen. Malang ingin berubah menjadi kota Metropolitan. Padahal jujur aja, Malang belum siap menjadi kota metropolis. "Malang Ijo royo-royo" berubah menjadi "malang Ijo ruko-ruko" jadi jangan heran jika Malang yang secara geografis terletak di dataran tinggi pun bisa mengalami banjir jika musim hujan mulai datang. Miris? memang. Mungkin pemerintah ingin memajukan gerak ekonomi masyarakat dengan membangun lahan bisnis namun sayang, pembangunan yang terkesan terburu-buru ini tidak memperhatikan dampaknya pada ekosistem dan lingkungan. Aku sebagai seseorang yang pernah tinggal disana biarpun singkat ingin Malang tetap menjadi Malang yang ramah, nyaman, dan hijau. Seharusnya pemerintah lebih menggalakkan pembangunan area publik bagi warganya, bukan malah memperbanyak ruko. Sangat sulit untuk menemukan lapangan untuk sekedar bermain bola atau layang-layang karena tempat-tempat tersebut sudah beralih fungsi. Sungguh, aku hanya ingin Malang kembali seperti dulu seperti 15 tahun lalu, Malang yang rendah hati namun terbuka terhadap perkembangan zaman tanpa harus mengubah identitas kedaerahan. 

banjir di depan Matos





Untukmu Malang dengan seluruh rinduku,,

DEE


sumber :
ryantuz4u.blogspot.com 
muzic-world.com
http://halomalang.com/serba-serbi/ngalamers-harus-tahu-sejarah-boso-walikan
ruangwawasan.blogspot.com

http://www.shalimow.com/etcetera/bahasa-walikan-malang-saksi-bisu-zaman-perjuangan.html
http://sosbud.kompasiana.com/2009/07/10/indah-indonesia-lokalitas-dalam-fenomena-bahasa-walikan/


8 komentar:

  1. aku suka pantainya.. :) sayangnya belum pernah ke malang..

    BalasHapus
  2. osob kiwalan keren,,, baru paham kenapa banyak kaos ngalam

    BalasHapus
  3. Aaaaa~ Jawanya Dee keluar... XDDDD #salahpokus
    Btw, Gue pengen banget tuh main ke Malang Tempo Doeloe... kayaknya seru ya acaranya... Di bogor mah ngga ada begituan... >,<

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha,main2 sini Glen tapi tahun depan ya kalo skrg udah selesai MTD nya..di Bogor ga ada ya? ya otakmu kan kreatif sangat tuh bikin nah Bogor Tempo Doeloe..hahaha

      Hapus
  4. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  5. waaah...sayang aku belum pernah ke malang... :(
    semoga suatu saat bisa main2 ke sana.. :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca dan sertakan komentarmu disini Dear. :)