Rabu, 02 Mei 2012

bahagia itu sederhana


Halo dear,
Ada yang pernah mengalami suatu perasaan bahagia? Bahagia yang susah untuk dijelaskan, bukan melulu bahagia karena perkara besar tapi dari hal-hal simple juga perasaan bahagia itu bisa muncul dengan sendirinya. Dan aku sedang berada di zona bahagia. Aku bersyukur  beberapa hari ini mood ku lagi bagus-bagusnya, efek yang didapat adalah apapun yang dikerjakan akan terasa ringan dan lebih ikhlas. Maklum, aku ini pemalas akut jadi sering banget mengerjakan sesuatu dengan tidak sepenuh hati. Bahagia itu sederhana, bener banget! Dan aku pengen share apa aja yang bikin aku bahagia.

Cekidot yuk mari..

1.       WISUDA
28 April 2012 kemarin, akhirnya aku bisa merasakan juga euforia memakai toga. Yap, aku wisuda. Dan inilah sumber kebahagiaan terbesarku. Setelah 3,5 tahun kuliah di Universitas Merdeka Malang (aku bangga!) dan tidak disangka aku bisa menambahkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dibelakang namaku sekarang. Debrina Intani S.I.Kom, nggak ada yang bisa dijelaskan selain bahagia. Melihat senyum papa dan mama menambah rasa bahagia yang nggak terkira itu. Mahal banget harganya, sampai dititik ini aku paham betul betapa bangganya kedua orang tuaku melihat anaknya menjadi sarjana. Nggak pernah terpikirkan kalo aku bisa lulus lebih cepat, banyak kejadian selama skripsi yang membuat aku sempat hopeless. Banyaknya dukungan yang datang dari orang-orang terdekat membuat aku makin semangat menyelesaikan skripsi. Dan, inilah aku di hari sabtu pagi yang cerah itu lengkap dengan toga, kebaya berwarna merah, dan make up yang melekat diwajahku dengan bangga memasuki Balai Merdeka untuk wisuda. Apa kabar IPK? Hahaha, aku terlalu bahagia mendapatkan nilai akhir sebesar itu, nggak nyangka. Jangan dilihat dari angkanya, IPK besar dan tanggung jawab mendapatkan nilai itu juga besar. Pertanyaan muncul dibenakku, apa aku mampu bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku raih? Apa aku mampu membuktikkan bahwa nilai dan kualitas diriku seimbang? Jawabannya Ya, aku harus mampu! Lulus dengan predikat Cum Laude itu mujizat, ya ya aku sangat terberkati.
bareng Tere dan Agnes
aku dan Galuh


2.       JATUH CINTA
Sumber kebahagiaanku selanjutnya adalah jatuh cinta. Sederhana bukan? Aku nggak inget sudah berapa lama aku sendiri, tapi yang jelas kini perasaan itu muncul dan menemani kesendirianku. Rasanya jatuh cinta itu seperti ada kupu-kupu di dalam perut. Aku biasa memanggil dia yang membuat aku jatuh cinta dengan sebutan AKAI yang dalam bahasa Jepang artinya MERAH. Kenapa merah? Karena kupu-kupu yang ada dalam perutku berwarna merah. Bahagia karena sekarang bertambah lagi orang yang sayang sama aku. Memang sih, aku dan Akai nggak bisa setiap hari ketemu karena kami berada di kota yang berbeda, tapi jarak bukan jadi masalah karena sampai detik ini kami masih optimis kalo suatu hari nanti setelah dia selesai kuliah dan kembali pulang maka aku dan dia bisa bersama. Akai selalu bikin aku ketawa, baca semua smsnya, chatting sama dia, telpon-telponan nggak pernah sekalipun nggak ngakak. Dia obat awet mudaku. Akhirnya, beberapa minggu ini play list lagu yang biasanya galau mendadak berubah jadi penuh cinta. Bangun tidur senyum sendiri baca sms dari Akai, mau tidur senyum sendiri lagi melting baca sms-smsnya seharian. Dan, aku mulai menyebutkan namanya setelah keluargaku di dalam doa malamku.
“Aku mengucap syukur pada Allahku, setiap aku mengingatmu” Filipi 1:3
Sankyuu Akai, i’m very blessed!
surprise dari AKAI I love HIM :)

3.       KELUARGA
Aku bersyukur lahir sebagai anak perempuan satu-satunya dikeluarga ku ini, karena kedua adikku laki-laki. Aku bangga memiliki keluarga ku, aku sering memonopoli perhatian papa, aku merasakan sekali betapa papa sangat menyayangiku. Papa yang selalu khawatir ketika aku masih kos, papa yang selalu memprioritaskanku lebih dari apapun. Aku tahu aku adalah kebanggaan papa. Berbeda dengan mama, papa pendiam dan jarang berkomentar tapi papa bisa menjadi papa paling kocak setiap memainkan gitar dan bernyanyi lagu ciptaannya yang diberi judul Balonku. Mama, ulang tahunku dan mama selisih satu minggu dan kami berdua memiliki watak yang sama, sama-sama keras kepala, sama-sama cerewet, sama-sama nggak tegaan. Tapi aku dan mama sangat dekat, hanya kami berdua terlalu keras kepala dan selalu merasa paling benar, Mungkin itu juga yang sering menyebabkan aku dan mama sering adu argumen . Mamaku paling jago bikin puding coklat dan brownies kukus, ah itu makanan favoritku.  Aku mencintai kedua orang tuaku. Dan, aku memiliki dua adik laki-laki, Ronny dan Nando. Selisih usia yang jauh dengan kedua adikku, tidak membuat kami bertiga menjadi asing. Malahan, sangat kompak. Aku adalah sosok kakak yang nggak bisa berlama-lama marah dengan adikku. Mereka berdua selalu bisa menghiburku walaupun usia kami terpaut jauh (Dengan Ronny selisih 6 tahun, dan Nando selisih 9 tahun). Aku menunjukkan pada adikku betapa aku sangat menyayangi mereka. Aku masih sering memeluk adikku, ya padahal sekarang mereka berdua sudah bukan anak kecil lagi, adikku sudah berubah menjadi remaja labil, hahaha. Terkadang Kami bertiga masih tidur di satu kamar, dan aku selalu berada ditengah-tengah Ronny dan Nando. Bahagia rasanya menjadi bagian dari keluarga ini.

4.       CLASSMATE
Apa yang bisa digambarkan jika hidup ini tanpa teman? Hampa. Aku bahagia memiliki teman-temanku. Banyak kenangan yang terekam di memoriku saat-saat kuliah. Tidak disangka bertemu dengan banyak tipe manusia yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia di kampus ini. Aku tidak merasakan hampa, karena mereka selalu memberikan kebahagiaan tanpa pamrih. Sekarang setelah wisuda, aku harus kembali lagi ke Sidoarjo. Meninggalkan kota Malang dan berpisah dengan mereka semua, sebenernya membuat perasaanku campur aduk, tapi aku bahagia karena mereka pun pulang ke tempat asalnya dengan membawa bekal masa depan. Mungkin hanya jarak, tempat dan waktu saja yang membuat aku dan mereka nggak bisa bertemu lagi. Tapi memori tentang mereka semua tentu nggak akan bisa hilang. Aku bahagia!

Dan pada akhirnya rasa bahagia ku ini menjadikanku lebih bersyukur lagi pada Tuhan YME. Dia nggak pernah sekalipun memberi kesusahan dalam hidupku. Tuhan memberikan kebahagiaan yang terkadang tidak kita sadari, mungkin karena kita terlalu mengharapkan kebahagiaan BESAR. Itulah manusia. Jadi, aku sekarang berjanji untuk tidak pernah lupa mengucap syukur atas semua KEBAHAGIAAN yang sudah diberikan Tuhan dalam hidupku.


Salam kece dan bahagia,
DEE

*tadinya mau upload banyak foto tapi sinyal modem labil :(

10 komentar:

  1. Wah congret ya udah dapet gelar di belakang namamu..
    cepet ketemu juga sama akainya..
    bahagia memang sederhana makanya jaga keluarga dengan sebaik-baiknya agar kesederhaan itu tidak hilang =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih bang uzay :)
      iya, keluarga itu sangat berharga :)

      Hapus
  2. aaaa kak deb udah sarjana hiw itu cantik deh pake toga jadi pengen cepet sarjana juga *padahal VHS aja blm lulus* hahahaha :D

    BalasHapus
  3. memang betul, banyak hal membahagiakan disekitar kita. aku selalu berprinsip, diberi hidup saja sudah cukup alasan untuk kita bersyukur, berbahagia. apalagi kalau dikasih plus-plus yg lain :) selamat untuk kelulusannya dan salam untuk keluarga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak,terima kasih ya :)
      untuk bahagia kita nggak perlu bersusah payah mencapainya karena bahagia itu sederhana

      Hapus
  4. memang betul, banyak hal membahagiakan disekitar kita. aku selalu berprinsip, diberi hidup saja sudah cukup alasan untuk kita bersyukur, berbahagia. apalagi kalau dikasih plus-plus yg lain :) selamat untuk kelulusannya dan salam untuk keluarga :)

    BalasHapus
  5. wah,,yang no.1 itu tu yang aq pengenin..

    BalasHapus

Terima kasih sudah membaca dan sertakan komentarmu disini Dear. :)